Kurikulum Baru Lebih Komprehensif

Pirdaus menuturkan kegiatan ini merupakan pelatihan implementasi kurikulum 2013 bagi kepala sekolah dasar (SD)

Penulis: Dede Febryansyah |

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 63 Kepala Sekolah (Kepsek) Dasar mengikuti pelatihan implementasi kurikulum 2013 yang di selenggarakan oleh Lembaga pelatihan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Bertempat di Hotel Duta, para guru memperhatikan secara serius apa yang disampaikan oleh Pirdaus, seorang staf Widiya Iswara LPMP Sumsel. Dalam penyampainnya, Firdaus menerangkan tentang metode terhadap penyampaian kepada murid pada kurikulum baru ini.

Pirdaus menuturkan kegiatan ini merupakan pelatihan implementasi kurikulum 2013 bagi kepala sekolah dasar (SD), terutama bagi SD yang sudah menjadi sasaran kurikulum 2013 pada tahun pertama ini.

"Disini juga ada empat kegiatan utama, yakni implementasi hasil pendamping merka di sekolah mereka masing-masing, lengkap dengan hasil-hasil kerja guru yang mereka dampingi, lalu megkaji model-model rencana pelaksanaan pembelajaran, kemudian mengkaji pendekatan pembelajaran, serta mengkaji penilaian",ujarnya.

Pirdaus juga berpendapat terhadap keunggulan kurikulum baru ini, menurutnya "kurikulum baru ini lebih komprehensif, dalam arti ranah sikap,pengetahuan serta keterampilan peserta didik itu harus lebih di optimalkan dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya".

"Selain itu dengan kurikulum baru ini, para murid bisa lebih aktif dan kreatif lagi dalam belajar, serta membuat mereka menjadi lebih mandiri. Sehingga peran guru dalam mengajar akan lebih mudah", ujarnya.

"Untuk sarana dalam menjalani kurikulum baru ini sebenarnya kita sudah ada, namun belum kita optimalkan. untuk itu kita juga berharap pada guru yang telah mengikuti pelatihan ini agar terus mengembangkan metode baru ini di sekolah", ujar Pirdaus.

Manurut seorang peserta, Dra Hj Syarifatun Nuzul, yang merupakan Kepsek SD Islam Darussalam, "dengan adanya pelatihan ini kami bisa membagi cerita tentang metode pembelajaran. Dengan pelatihan terhadap metode serta kurikulum baru ini kita juga bisa mengerti terhadap cara pembentukan karakter serta perilaku anak, karena sekarang kan kita tidak lagi menilai dengan angka".

"Dengan metode baru ini kita juga akan adakan pertemuan dengan para wali murid guna menjelaskan terhadap penilaian yang akan belaku pada kurikulum baru ini. Selain itu kita juga harapakan kepada orang tua murid agar mengerti terhadap penilaian yang diberikan kepada anaknya dari para guru", ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved