Tips & Trik

Matic Buat Mudik, Amankah??

Mudik dengan sepeda motor, kemungkinan menghadapi kecelakaan sangat tinggi.

Editor: BangOpeak
www.maticaddicts.com
Ada hal yang perlu diperhatikan dari skutik jika dipakai jarak jauh. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mudik dengan sepeda motor, kemungkinan menghadapi kecelakaan sangat tinggi. Buktinya, berdasarkan data yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada mudik tahun lalu terjadi 5.000 kecelakaan,70 persen dialami oleh pengendara sepeda motor! Namun apa daya,karena murah, 3 juta lebih pemudik akan menggunakan sepeda motor pada Lebaran yang tinggal beberapa hari lagi. 

Jika  Anda termasuk salah satu dari mereka yang akan mudik dengan sepeda motor, cobalah perhatikan hal ini! Khususnya bertekad mudik dengan skutik yang semakin digandrungi karena praktis. Kendaraan roda dua ini, menurut Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor, tidak dirancang untuk perjalanan jauh. 

”Pasalnya, ukuran tangki bahan bakarnya relatif kecil. Ban juga kecil! Kurang nyaman dipakai untuk perjalanan jarak jauh, seperti mudik. Skutik dirancang untuk transportasi praktis di dalam kota," jelas Sarwono.. Namun kalau terpaksa, Anda harus memperhatikan hal berikut. 

1. Ban. Skutik biasanya menggunakan ban kecil, rata-rata berdiameter 14 inci (cocok untuk dalam kota). Bagian ini harus sehat, mulai kembang, jumlah tambalan tidak boleh lebih dari 2. Sedangkan ban yang digunakan bisa untuk basah dan kering. Bila perlu bawa ban dalam cadangan.

2. Periksa bantalan atau bearing roda dan jari-jari pelek.  Hal ini penting untuk mengetahui tingkat keolengannya. Gejala awal biasanya dari pelek atau bearing (laher). Jangan menggunakan pelek ceking, usahakan standar.

3. CVT. Perhatikan suara, getaran dan tarikannya untuk mengetahui kondisinya. Bila roller dan puli CVT aus akan sangat mengganggu kelancaran mudik. Belt juga harus sehat. Sebaiknya diganti, bila sudah lama digunakan. Bersihkan rumah CVT dari berbagai macam kotoran.

4. Karena mesin berada di belakang, sistem pendingin skutik harus baik. Jika menggunakan pendingin cair (air), periksa kondisi radiator dan aliran pending ke mesin. Pastikan jumlah cairan pendingin cukup, terutama di tangki cadangan. 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved