Gempa Aceh

Enam Anak Tewas Terkena Runtuhan Masjid

Enam anak dikabarkan tewas dan 14 lainnya terjebak di dalam sebuah masjid yang ambruk dalam guncangan gempa susulan di Aceh.

REZA JUANDA
Warga Aceh takut ketakutan dan berkumpul di luar rumah mereka setelah gempa mengguncang Desa Lampahan, Aceh, 2 Juli 2013. Gempa berkekuatan 6.2 SR di Aceh, menghancurkan rumah dan mengakibatkan tanah longsor. Tujuh orang tewas dan puluhan terluka. 

TRIBUNSUMSEL.COM-Enam anak dikabarkan tewas dan 14 lainnya terjebak di dalam sebuah masjid yang ambruk dalam guncangan gempa susulan yang melanda sejumlah kabupaten/kota Provinsi Aceh sekira pukul 20.55 WIB, Selasa (2/7/2013).

Sebelumnya diberitakan, gempa susulan ini merubuhkan sebuah masjid di Kabupaten Bener Meriah. Berdasarkan kabar yang dilansir Kantor Berita AFP malam ini, anak-anak yang tewas dan terjebak di bawah reruntuhan masjid sedang mengaji saat gempa susulan datang.

"Enam anak ditemukan tewas di bawah reruntuhan masjid," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh Tengah, Subhan Sahara. “Tim kami sedang berupaya menyelamatkan 14 anak lain yang saat ini masih tertimbun," sambungnya.

"Kami sangat berharap dapat menyelamatkan mereka meski harapan hidupnya tipis," kata Subhan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, gempa susulan juga dirasakan warga Kabupaten Bireuen, Aceh Utara, dan Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Warga Bener Meriah, yang tengah melakukan penyelamatan barang karena gempa siang tadi, kembali berhamburan menyelamatkan diri ke tempat lebih aman. 

Pengakuan Mirza, warga Takengon, gempa susulan terasa hampir sama kuat dengan siang tadi. Hanya, tenggang waktunya lebih singkat. "Kalau siang tadi, kuat dan berayun-ayun lama. Barusan, sekali goyang, tapi terasa kuat," sebut Mirza via telepon selulernya, malam ini.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved