KESEHATAN
Menggugurkan Kandungan Bisa Jadi Faktor Kelainan Pada Bayi
Pada kehamilan awal yang paling penting terlebih untuk terbentuknya cabang bayi yang amat rentan terkena virus pada tiga bulan pertama.
Penulis: M. Ardiansyah |
Untuk lebih mengetahui kondisi kondisi calon cabang bayi lebih baik dilakukan pemeriksaan sesuai aturan yang telah ditentukan dokter. Hal ini dilakukan agar perkembangan janin di dalam rahim dapat diketahui secara priodik. Namun kebanyak, calon ibu tidak mengetahui bahwa ia sudah hamil terutama pada tiga bulan awal. Sehingga sebaiknya, terlebih dahulu harus mengetahui bila tidak datang bulan dengan jadwal yang telah diketahui.
Dengan mengetahui hal tersebut, calon ibu dapat melakukan periksakan agar obat-obatan yang akan diminum sesusai untuk orang hamil. Karena memang, pada kehamilan awal yang paling penting terlebih untuk terbentuknya cabang bayi yang amat rentan terkena virus pada tiga bulan pertama. Bila telah mengetahui hamil, maka kondisi sang ibu dan calon cabang bayi dapat selalu dikontrol setiap bulan agar dapat mengetahui perkembangannya saat berada di dalam kandungan.
Bila telah dilakukan pemeriksaan dan terlihat terjadinya kelainan kongenital, calon bayi tersebut tidak bisa diberikan obat-obatan lagi untuk menyempurnakannya. Alternatifnya, bila usia kandungan di bawah 10 bulan masih bisa digugurkan dengan persetujuan orangtua. Akan tetapi bila usia kandungan sudah masuk 20 minggu tidak bisa digugurkan lagi.
Sehingga orangtua hanya bisa menyiapkan psikologis untuk menerima kondisi anaknya sat lahir dalam kondisi kelaian kongenital. Sebaiknya yang dilakukan ibu pada kehamilan tiga bulan awal harus selalu menjaga kesehatan, jangan tertular penyakit baik itu ringan terutama dari virus, makan makanan sehat, harus memeriksakan kandungan minimal sebulan sekali. Bila usia kandungan sudah memasuki usia ke sembiln harus lebih sering melakukan periksaan agar mengetahui perkembangan bayi yang akan lahir.
dr Dian Puspita Sari SpA