Rekreasi
Hutan Wisata Punti Kayu Tetap Favorit
Meski banyak pusat rekreasi modern, Hutan Kota Taman Wisata Punti Kayu tetap diminati.
Editor:
Lisma Noviani

TRIBUN SUMSEL/M FADJRI
ANTRE TIKET - Warga memenuhi loket tiket taman rekreasi hutan wisata punti kayu di jalan Kol h Burlian KM 4,5 Palembang, Senin (20/8/2012). Taman rekreasi menjadi pilihan warga untuk berkumpul dan menghabiskan waktu libur lebaran.
Libur
Hari Raya Idul Fitri banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berkumpul
bersama keluarga, terutama mendatangi tempat-tempat wisata. Satu tempat
wisata alam yang menjadi favorit warga Palembang yakni Hutan Wisata
Punti Kayu Palembang. Tempat ini tetap bisa eksis di tengah banyaknya
tempat-tempat rekreasi modern, seperti mal atau water fun.
Suasana yang sejuk dikelilingi pohon pinus yang menjulang tinggi dan beragam wahana hiburan yang ada di Punti Kayu, membuat warga memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Seperti yang dilakukan Hamdi dan keluarganya, ia sengaja datang bersama keluarga besarnya untuk berlibur ke Punti Kayu. Mereka datang ke sana mengendarai mobil dan membawa makanan serta perlengkapan untuk duduk.
"Kalau di sini kita bebas memilih tempat, jadi bisa menggelar tikar dan makan bersama. Udaranya segar dan bisa menghabiskan waktu liburan," ujarnya ketika ditemui Tribun Sumsel.
Lanjut Hamdi, setiap kali Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha, mereka selalu menyempatkan diri untuk berkumpul bersama keluarga dan datang ke Punti Kayu untuk menghabiskan waktu libur.
Hal serupa juga diungkapkan Samsul, ia datang bersama sang pacar ke Hutan Wisata Punti Kayu Palembang untuk berkeliling di lokasi tersebut.
"Kalau ke sini sering. Jalan-jalan sambil bercerita dan makan makanan ringan," ujarnya yang sedikit kaget ketika ditanya.
Tak hanya dua warga Palembang yang memanfaatkan Punti Kayu sebagai sarana rekreasi keluarga, hal serupa juga dilakukan Joko warga yang datang jauh dari Sekayu. Mereka sengaja menyewa bus hingga bisa tiba di Punti Kayu.
Ia datang bersama keluarga dan tetangganya datang hanya untuk berekreasi di sana. Membawa perlengkapan duduk dan makan, ia dan keluarganya mengadakan makan bersama dan setelah itu berkeliling di Punti Kayu.
"Ke sini sudah empat kali kalau tidak salah, biasanya liburan sekolah dan lebaran. Kami tak bosan dan suka ke sini karena murah meriah dan bisa pilih tempat," ungkapnya.
Senada dengan Joko, Fadli yang datang dari jalur juga tidak mau ketinggalan menikmati sejuknya udara Punti Kayu. Ia datang bersama keluarganya hanya untuk berkeliling di Punti Kayu dan mal yang ada di Palembang.
"Di sini menginap di rumah saudara, besok baru pulang. Belum lengkap bila tidak datang ke Punti Kayu bila ke Palembang," ujarnya singkat.
Humas Hutan Wisata Punti Kayu Palembang, H Antony Puspo SE menuturkan, ketika liburan jumlah pengunjung meningkat hingga 60 persen.
"Untuk saat ini saja jumlah pengunjung tercatat sebanyak 1.000 sampai 1.500 pengunjung, jauh berbeda dari hari biasa yang hanya 400 orang," katanya.
H Antony menambahkan, banyak tempat yang dapat dikunjungi pengunjung di dalam Hutan Wisata Punti Kayu Palembang, tetapi outboand yang paling banyak diminati pengunjung. Baik itu outboand untuk anak-anak yang tingginya 10 meter dan dewasa yang tingginya 16 meter.
Meski jumlah pengunjung saat liburan mengalami peningkatan, namun pihak pengelola Hutan Wisata Punti Kayu tidak menaikan tiket masuk. Untuk tiket masuk bagi dewasa hanya Rp 5.000, anak-anak Rp 3.000. Sedangkan untuk biaya masuk kendaraan roda empat Rp 3000 dan roda dua Rp 2000. "Kami sering memberi toleransi, bila jumlah pengunjungnya banyak minimal 50 orang bisa dapat diskon. Besar diskon 20 persen," jelasnya.(ard)
Suasana yang sejuk dikelilingi pohon pinus yang menjulang tinggi dan beragam wahana hiburan yang ada di Punti Kayu, membuat warga memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Seperti yang dilakukan Hamdi dan keluarganya, ia sengaja datang bersama keluarga besarnya untuk berlibur ke Punti Kayu. Mereka datang ke sana mengendarai mobil dan membawa makanan serta perlengkapan untuk duduk.
"Kalau di sini kita bebas memilih tempat, jadi bisa menggelar tikar dan makan bersama. Udaranya segar dan bisa menghabiskan waktu liburan," ujarnya ketika ditemui Tribun Sumsel.
Lanjut Hamdi, setiap kali Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha, mereka selalu menyempatkan diri untuk berkumpul bersama keluarga dan datang ke Punti Kayu untuk menghabiskan waktu libur.
Hal serupa juga diungkapkan Samsul, ia datang bersama sang pacar ke Hutan Wisata Punti Kayu Palembang untuk berkeliling di lokasi tersebut.
"Kalau ke sini sering. Jalan-jalan sambil bercerita dan makan makanan ringan," ujarnya yang sedikit kaget ketika ditanya.
Tak hanya dua warga Palembang yang memanfaatkan Punti Kayu sebagai sarana rekreasi keluarga, hal serupa juga dilakukan Joko warga yang datang jauh dari Sekayu. Mereka sengaja menyewa bus hingga bisa tiba di Punti Kayu.
Ia datang bersama keluarga dan tetangganya datang hanya untuk berekreasi di sana. Membawa perlengkapan duduk dan makan, ia dan keluarganya mengadakan makan bersama dan setelah itu berkeliling di Punti Kayu.
"Ke sini sudah empat kali kalau tidak salah, biasanya liburan sekolah dan lebaran. Kami tak bosan dan suka ke sini karena murah meriah dan bisa pilih tempat," ungkapnya.
Senada dengan Joko, Fadli yang datang dari jalur juga tidak mau ketinggalan menikmati sejuknya udara Punti Kayu. Ia datang bersama keluarganya hanya untuk berkeliling di Punti Kayu dan mal yang ada di Palembang.
"Di sini menginap di rumah saudara, besok baru pulang. Belum lengkap bila tidak datang ke Punti Kayu bila ke Palembang," ujarnya singkat.
Humas Hutan Wisata Punti Kayu Palembang, H Antony Puspo SE menuturkan, ketika liburan jumlah pengunjung meningkat hingga 60 persen.
"Untuk saat ini saja jumlah pengunjung tercatat sebanyak 1.000 sampai 1.500 pengunjung, jauh berbeda dari hari biasa yang hanya 400 orang," katanya.
H Antony menambahkan, banyak tempat yang dapat dikunjungi pengunjung di dalam Hutan Wisata Punti Kayu Palembang, tetapi outboand yang paling banyak diminati pengunjung. Baik itu outboand untuk anak-anak yang tingginya 10 meter dan dewasa yang tingginya 16 meter.
Meski jumlah pengunjung saat liburan mengalami peningkatan, namun pihak pengelola Hutan Wisata Punti Kayu tidak menaikan tiket masuk. Untuk tiket masuk bagi dewasa hanya Rp 5.000, anak-anak Rp 3.000. Sedangkan untuk biaya masuk kendaraan roda empat Rp 3000 dan roda dua Rp 2000. "Kami sering memberi toleransi, bila jumlah pengunjungnya banyak minimal 50 orang bisa dapat diskon. Besar diskon 20 persen," jelasnya.(ard)
Berita Terkait