Heboh Broadcast Minyak Goreng Limbah: Ternyata Hoax dan Tak Ada Reporter Bernama Mursal

Penulis: Prawira Maulana
Editor: Kharisma Tri Saputra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi hoax

TRIBUNSUMSEL.COM - Belakangan ini beredar broadcast whatsapp tentang minyak goreng limbah yang menyebabkan kanker.

Tribunsumsel.com melakukan penelusuran untuk menguji info yang membuat resah ini.

Misalnya saja, Anna, Manager HRGA Tribun saja ikut resah dan menanyakan info ini ke redaksi.

Setelah melakukan riset digital, info itu ternyata disinformasi dan cenderung hoax.

Kejadian itu tak terjadi di Indonesia tapi di China dan pada tahun 2011 lalu.

Narasi broadcast itu:

Sdr.Mursal (reporter)meninggal terbunuh setelah Memaparkan Limbah Minyak Goreng, ditubuhnya terdapat lebih dari 10 tusukan pisau, kematiannya tragis.

Untuk seluruh negeri dia telah berupaya memberikan kontribusi kepada lebih dari satu miliar orang dalam upaya keamanan pangan.

Untuk kesehatan kita, dia membayar hidupnya yang masih muda.

Yang kita bisa lakukan untuknya adalah Forwarding, mengungkapkan rasa terima kasih.

"Ambil minyak goreng dirumah dan masukan ke dalam kulkas selama 2 jam, jika ada busa putih, itu artinya Minyak Goreng Limbah".

Silakan ungkapkan cinta Anda dan meneruskan informasi ini ke teman dan kerabat.

Seorang Dokter dari PADANG mengatakan, cara termudah untuk mendeteksi apakah itu adalah Minyak Goreng Limbah atau bukan :

"Waktu menumis sayur taruh sedikit bawang putih, bawang putih sangat sensitif terhadap Aflatoksin dan Karsinogenik (penyebab kanker), kalau bawang putih berubah menjadi merah itu artinya minyak yang dipakai adalah minyak limbah yang mengandung banyak zat karsinogenik (penyebab kanker).

Jika minyak yang baik, bawang putih yang sudah ditumis warnanya akan putih. Dokter menekankan bahwa jika setiap orang yang menerima info ini dapat diteruskan ke orang lain, tentu minimal satu nyawa akan terselamatkan... Semoga bermanfaat...

Sekilas saja tampak bahasa dalam broadcast itu tak beraturan dan cenderung terjemahan dari mesin google translate.

Tribunsumsel.com mendapatkan artikel yang sudah membedah info ini di:
https://turnbackhoax.id/2018/02/20/disinformasi-mursal-reporter-meninggal-terbunuh-setelah-memaparkan-limbah-minyak-goreng/
Artikel itu berjudul:
[DISINFORMASI] “Mursal (Reporter) Meninggal Terbunuh Setelah Memaparkan Limbah Minyak Goreng”

Beredar Pesan Whatsapp Mursal Reporter Tewas Setelah Memaparkan Minyak Goreng Limbah (Turnbackhoaxid/NET)

Artikel itu menyebutkan:
PENJELASAN
Peristiwa terjadi di Cina, bukan Indonesia. Nama korban: Li Xiang, bukan Mursal. Salah satu situs yang memberitakan > https://goo.gl/Q7ZANb, “Wartawan China yang menyelidiki skandal minyak goreng terbunuh” (Google Translate) | “Chinese journalist who probed cooking oil scandal is killed” (bahasa asli, English).

REFERENSI
(1) https://goo.gl/ebeufm, Deden Heryana: “SIAPA WARTAWAN DAN DOKTER YANG MEMAPARKAN MINYAK LIMBAH”.
.

Kesimpulan:
Memang benar Li melakukan investigasi soal minyak makan daur ulang dan ia terbunuh. Tapi mengaitkan dan mengubah isi artikel lalu menyebarkannya seolah terjadi di Indonesia adalah praktik memproduksi hoax. Kejadian ini tak pernah terjadi di Indonesia dan tak ada orang bernama Mursal yang dibunuh atas kasus ini.

Berita Terkini