Berita Palembang
SMPN 26 Palembang Terbakar, Siswa Tetap Belajar Digabung dengan Kelas Lain
Kebakaran terjadi di SMP Negeri 26 Palembang di Lorong Mekar I Jalan H Sanusi, Suka Bangun, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Rabu (24/7/2019) malam
Penulis: Melisa Wulandari |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kebakaran terjadi di SMP Negeri 26 Palembang di Lorong Mekar I Jalan H Sanusi, Suka Bangun, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Rabu (24/7/2019) malam.
Empat ruang hangus, Nurul Kaliza siswi kelas VII 9 bersama 32 siswa SMP Negeri 26 Palembang terpaksa harus belajar dengan siswa kelas lainnya.
Empat ruang terdiri satu ruang kelas untuk belajar 32 siswa, satu ruang kelas untuk sekolah terbuka, satu gudang dan satu ruang ekstrakurikuler UKS.
Api diduga merambat dari korsleting arus listrik kemudian menghanguskan dua ruang kelas, satu ruang UKS dan satu gudang.
Walaupun begitu, pihak sekolah tetap mengaktifkan proses belajar mengajar di sekolah.
• RSUD BARI Palembang Bakal Gelar Operasi Katarak Gratis 27-28 Juli, Ini Cara Daftar
"Ya tadi bersih-bersih dulu habis itu belajarnya campur sama anak kelas lain, tetap belajar seperti biasa," ujarnya
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 26 Palembang Misno Subroto menyampaikan, untuk menanggulangi proses belajar mengajar siswa di ruang kelas yang terbakar dialihkan ke ruang-ruang kelas lain.
"Siswa tetap belajar, mereka kita campur dengan ruang-ruang lain. Jadi setiap ruang dari 32 siswa ada yang ditambah 3 sampai 4 siswa," katanya, Kamis (25/7/2019)
Dia juga menambahkan bahwa dari ruang kelas yang terbakar satu ruang yang digunakan untuk kelas SMP terbuka.
Jadi untuk SMP terbuka tidak bisa lagi menggunakan ruang kelas ini.
• Breaking News: SMP Negeri 26 Palembang Kebakaran, 4 Ruangan Ludes Terbakar
"Sambil menunggu anak-anak belajar campur, kami berharap ruang kelas ini segera dibangun agar siswa kembali belajar," katanya.
Terkait kebakaran ini, pihak Dinas Pendidikan Kota Palembang langsung meninjau lokasi melihat keadaan ruangan yang hangus menyisakan puing dan tembok yang juga terlihat hangus.
"Setelah kami tinjau, api kemungkinan berasal dari konseleting di ruang UKS. Apalagi ruang UKS ada banyak busa dan kasur sehingga cepat merambat apinya," ujar Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Palembang Herman Wijaya saat dibincangi media.
• Ini Tersangka Pembegal Ojek Online di 14 Ilir Palembang 3 Hari Lalu, Ditangkap Tim Ladas Polsek IT 1
Pihaknya berjanji akan memproses pengajuan agar ruang kelas segera dibangun kembali sehingga siswa kembali nyaman dalam aktivitas belajar mengajar.
"Secepatnya akan kami ajukan, kalau 2019 ini mungkin belum bisa, minimal tahun depan kami ajukan di APBD. Bahkan kami akan ajukan sekalian dua lantai," tutupnya.