Poles Riszky Bermain di Sayap, Kas Terapkan Strategi Sriwijaya FC Juara ISL Tahun 2012

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Formasi 4-2-3-1 masih jadi andalan Kas Hartadi untuk membawa Sriwijaya FC mengarungi Liga 2 musim ini.

Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi, mengaku terinspirasi dari tim Barcelona dalam meracik taktik.

Formasi 4-2-3-1 juga diterapkan Sriwijaya FC saat menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2012 lalu.

Begitupun saat menukangi Kalteng Putera FC, yang berhasil promosi ke Liga 1 di tahun 2018 lalu.

"Saya masih pakai formasi itu, dan selalu saya pakai meskipun nanti bisa berubah di tengah pertandingan," ujarnya saat diwawancarai, Rabu (19/6/2019).

Kas menerangkan, formasi itu menekankan pada tusukan yang dilakukan oleh Winger untuk melakukan penetrasi ke wilayah lawan.

• Harga dan Spesifikasi Asus Rog Phone 2 Khusus untuk Main Game, Rilis 23 Juli 2019

Ia pun memoles Rizsky Dwi Ramadhana, yang dulunya Striker menjadi Winger di dalam taktiknya nanti.

"Dan progressnya cukup bagus," ungkapnya.

Di sisi lain, taktik itu juga bisa berubah di tengah pertandingan secara situasional.

Jika tim tertinggal skor oleh lawan, bisa saja mereka menyerang secara penuh untuk mengacaukan formasi lawan.

Begitupun saat tim musuh masuk ke wilayah lawan.

• Guru Honorer Non PNS di Empatlawang Terima Honor Rp 300 Ribu Tiap Bulan

Mereka bisa ikut membantu rekannya yang lain agar tim lawan tak mampu mencetak angka.

Dengan catatan, pemain yang meninggalkan posnya harus ditutupi oleh pemain yang lain.

"Taktik itu butuk kekompakan yang baik. Kita harus benar-benar matang dari segi kekompakan," tegasnya.

Formasi 4-2-3-1 ini diakui Kas, sudah menjadi taktik andalan beberapa klub besar di luar negeri.

Hal ini lah yang membuat ia tetap setia pada pakem lamanya tersebut, sebagai kunci untuk meraih kemenangan.

"Barcelona masih pakai, klub-klub lain juga sudah pakai. Sepakbola modern harus seperti itu," jelasnya. (SP/ Resha)