Listrik Diputus PLN, Laga Sriwijaya FC vs Persera Serang Tetap Digelar di GSJ

Manajemen Sriwijaya FC tetap akan menggunakan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ, red) Palembang saat laga perdana kompetisi Liga 2

Editor: Prawira Maulana
Tribunsumsel.com/ Weny Wahyuni
Stadion GSJ. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC tetap akan menggunakan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ, red) Palembang saat laga perdana kompetisi Liga 2 2019 menjamu Persera Serang, Minggu (23/6/2019) nanti.

Meskipun, stadion tersebut tengah dihadang permasalahan tunggakan listrik.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM, red) selaku manajemen Sriwijaya FC, Faisal Mursyid menuturkan, permasalahan listrik bisa diatasi saat laga jamuan pada Minggu nanti.

Pihak PT Jakabaring Sport City (JSC, red) telah mengupayakan genset sebagai alternatif untuk mengakomodir daya listrik selama pertandingan.

"Jadi kita tetap di Stadion GSJ Palembang di laga perdana nanti, karena permasalahan listrik sudah ditutupi oleh genset," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (19/6/2019).

Apalagi, Faisal mengatakan pihaknya telah mendaftarkan Stadion yang diresmikan tahun 2004 itu sebagai markas tim berjuluk Laskar Wong Kito itu sebagai tempat menjamu musuhnya di laga kandang. Sehingga, mereka tak perlu pindah markas sementara ke stadion lain, semisal Stadion Bumi Sriwijaya yang memiliki standar internasional pula.

"Ga perlu (pindah stadion, red). Kita tetap di Jakabaring," ungkapnya.

Stadion GSJ Palembang sudah berstandar tinggi karena sudah diakui oleh federasi Sepakbola dunia, atau FIFA. Bahkan saat manajemen berkoordinasi dengan PSSI dan operator kompetisi terkait verifikasi Stadion untuk kompetisi, Stadion GSJ Palembang sudah dinyatakan lolos tanpa harus melewati verifikasi lagi.

"Karena sudah berstandar FIFA, jadi ini sudah level dunia. Apalagi sebelum Asian Games 2018 lalu, Stadion GSJ sudah mengalami penambahan fasilitas-fasilitas pendukung. Jad, ga ada alasan lagi untuk tidak lolos verifikasi," jelasnya.

Sebelumnya, PT Jakabaring Sport City (JSC, red) selaku pengelola kompleks JSC mengakui ada kendala soal listrik di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ, red) Palembang. Hal tersebut karena tunggakan listrik yang belum terbayar kepada PLN.

"Memang ada kendala, tapi itu bukan masalah besar," ujar Secretary Corporate PT JSC, Mirza, saat dikonfirmasi, Selasa (18/6/2019) malam.

Meski enggan menyebutkan berapa nominal tunggakan tersebut, namun ia mengisyaratkan jika mereka telah menunggak kurang lebih 3 bulan. Sebab pihaknya mengerti, jika PLN juga memiliki mekanisme di dalam perusahaan sebagai sebuah BUMN.

"Dalam aturan PLN, jika kita menunggak 3 bulan maka akan dilakukan pemutusan sementara. Jadi ya, sekitar itulah," ucapnya.

Yang jadi masalah, Sriwijaya FC akan menghadapi laga perdana kontra Persera Serang, Minggu (23/6/2019). Meski bermain pada siang hari, namun pelaksanaan pertandingan tentu membutuhkan daya listrik yang cukup.

Alternatifnya, pihak PT JSC menyiapkan genset untuk mengakomodir daya listrik di laga perdana tersebut. Sehingga, laga perdana tim berjuluk Laskar Wong Kito itu diusahakan tidak mengalami kendala soal listrik.

"Tentu kita mengusahakan agar pertandingan tetap berjalan seperti biasa, disamping kita mengupayakan pembayaran," jelasnya. (mg5)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved