Berita Palembang
Cerita TKW asal Palembang di Penjara Malaysia, Berjam-jam Dihukum Berdiri Sambil Angkat Tangan
Helen Puspitasari, tenaga kerja wanita (TKW) asal Palembang beberapa waktu lalu dijebloskan ke Lenggeng Immigration Detention Center selama 40 hari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Helen Puspitasari, tenaga kerja wanita (TKW) asal Palembang beberapa waktu lalu dijebloskan ke Lenggeng Immigration Detention Center selama 40 hari.
Mahkahmah Agung (MA) Malaysia menjatuhkan vonis bersalah kepada TKW asal Palembang ini atas kasus tidak dapat menunjukkan dokumen resmi pada saat persidangan.
Helen Puspitasari TKW Asal Palembang kini telah bebas dan balik ke Indonesia.
Helen menceritakan, kehidupannya di penjara kawasan Kampung Solok, Lenggeng, Negeri Sembilan Malaysia, sangat menakutkan.
• Warga Malaysia Bergelar Tan Sri dan Istrinya Siksa 3 TKW Asal Indonesia, Pasutri Ini Ditahan Polisi
“Selama di sana saya dihukum berjam-jam di dalam penjara mulai dari hukuman berdiri tegak mengangkatkan tangan, dihukum makan nasi yang sudah diguling-gulingi di tanah sampai saya sempat mau dibunuh,”ujar Helen kepada Sripoku.com, Jumat (9/6/2019).
Sungguh memang kejam penjara di sana.
Pada pukul 05.00-09.00, ia dihukum berdiri tegak sambil mengangkatkan tinggi tangan ke atas.
Selanjutnya setelah istirahat makan siang, ia dan beberapa tahanan lain dihukum kembali mulai dari pukul 13.00-16.00.
Kemudian pada malam pukul 19.00-23.00, dihukum lagi.
• Kisah Haru Imas, TKW Indonesia Hilang Kontak 10 Tahun di Arab Ditemukan dengan Tubuh Penuh Darah
Untuk makan sendiri para tahanan diberikan makan nasi, lauk pauk, biskuit dan lainnya sama seperti tahanan pada umumnya.
Akibat hukuman yang diterima ole Helen, kakinya mengalami pembengkakan sampai-sampai tak bisa berjalan sampai saat ini.
Pada akhir tahanannya tersebut, Helen sempat ingin di bunuh oleh tahanan lain.
Helen menduga, orang itu iri kepadanya yang dapat pulang ke Indonesia.
“Saat pihak KBRI memberikan kepulangan gratis terhadap saya, ada salah satu rekan tahnan di dalam yang iri dan ingin membunuh saya." ujarnya.
Kerja Melalui Agen