Pembunuhan Siswi SMP Lubuklinggau

Siswi SMP 4 Lubuklinggau Dibunuh saat Pulang Sekolah, Kepsek : Sungguh Kejam Pelakunya

Wanita yang ditemukan tewas di Jalan Mangga Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Jumat (17/5/2019), merupakan Wiwik Wulandari

Penulis: Eko Hepronis |
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Suasana rumah duka di Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel, Jumat (17/5/2019) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Wanita yang ditemukan tewas di Jalan Mangga, RT 04 Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Jumat (17/5/2019), merupakan Wiwik Wulandari.

Wiwik merupakan siswi SMP Negeri 4 Lubuklinggau.

Kepala SMP Negeri 4 Lubuklinggau Erlinda, membenarkan Wiwik merupakan siswinya kelas 8 H.

"Sungguh kita terkejut mendengar kabar ini, sungguh kejam pelakunya telah berbuat seperti ini," ujar Erlinda saat dihubungi Tribunsumsel.com.

Berdasarkan keterangan dewan guru, Wiwik merupakan anak yang lurus, baik, tidak pernah buat ulah.

"Anaknya baik, lurus tidak seperti siswa saat ini,"terangnya.

Wiwik Wulandari (kiri), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau tewas mengenaskan dengan kondisi tiga luka tusuk diperutnya.
Wiwik Wulandari (kiri), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau tewas mengenaskan dengan kondisi tiga luka tusuk diperutnya. (Istimewa)

Ia mengaku tahu kabar ini, setelah magrib, seusai mengecek handphone.

Erlinda sangat terkejut mendengar informasi musibah ini.

Berdasarkan keterangan para guru, Wiwik sempat sekolah pagi tadi (Jumat pagi).

Kejadian itu diprediksi usai pulang sekolah.

"Kita berharap pelakunya dapat ditangkap dan dihukum sesuai hukum yang berlaku,"tegasnya.

Tewasnya Wiwik Wulandari (13 tahun), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau membuat orang tuanya terpukul.

Bachtiar orang tua almarhum Wiwik meminta kepada pihak kepolisian agar secepat mungkin mengungkap siapa pembunuh anak putri kesayangannya.

"Kami sebagai orang tua yang bersangkutan meminta secepat mungkin, agar kalau sudah ketangkap agar dihukum seberat-berat mungkin," katanya pada Tribunsumsel.com.

Ia menuturkan, tidak ada firasat sama sekali sebelum kepergian anaknya itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved