Pemilu 2019
Tips Jaga Kesehatan dan Harus Diperhatikan Petugas Pemilu (PPK dan PPS), Cukup Tidur dan Pola Makan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh sangat penting bagi petugas Pemilu yang masih bekerja sampai saat ini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh sangat penting bagi petugas Pemilu yang masih bekerja sampai saat ini.
Tahapan rekapitulasi suara Pemilu saat ini masih berada di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Tribunsumsel.com mewawancarai dr Neneng Sri, Penanggung Jawab Publik Safety Center (PSC) di PPK Seberang Ulu 2 Palembang.
Neneng membagi tips menjaga daya tahan tubuh bagi petugas PKK yang sedang melangsungkan rekapitulas surat suara pilpres dan pileg.
1. Menjaga pola makan
Menjaga pola makan itu contohnya mengonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi.
"makan makanan yang sehat secara teratur, harus perbanyak minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi dan jangan lupa selalu minum multivitamin," ucap Neneng Sri.
2. Cukup Tidur dan Istirahat
Setiap manusia harus menjalankan porsi tidur yang cukup agar fisik tidak mudah terkena penyakit.
"Idealnya jam kita bekerja yaitu 40 jam dalam seminggu atau 8 jam dalam sehari, setiap petugas harus tidur minimal 4 jam sampai 8 jam dalam seharinya," ucap neneng.
Jika Intensitas jam kerja lembur sampai malam hari dapat beresiko terserang penyakit.
"Bisa meningkatkan tekanan darah karena kurang istirahat, dan juga tingkat stres yang meningkat akibat kerja terlalu lama," jelas Neneng.
• BREAKING NEWS-Kelelahan Kerja 36 Jam, Ketua KPPS di Lubuklinggau Pecah Pembuluh Darah
Menurutnya, seharusnya persiapan bisa lebih matang dengan menugaskan anggota PPS, PPK, dan Panwascam bekerja secara bergantian sesuai waktu kerja yang sudah disepakati sebelumnya.
Banyak petugas rekapitulasi yang telah melakukan pengecekan mengalami mendapati bahwa tensi darahnya naik.
"Contohnya petugas tidak mengetahui bahwa tensinya tinggi, jika tidak secepatnya mendapatkan pengobatan dan dibiarkan terus bekerja tanpa meminum obat, tidak menutup kemungkinan petugas tersebut mengalami serangan stroke," jelasnya. (TS/ Nando)