Berita Palembang

Ini Penampakan Rumah Karlia Nadia, Ibu Diduga Bunuh Anak Lalu Bunuh Diri di Palembang, Sepi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Karlia Nadia Gantasanova (38 tahun), ditemukan tewas dengan luka gorok di bawah dagunya, Kamis (18/4/2019) pagi

Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Rumah Karlia di Jalan PDAM Panglima Kumbang Kelurahan Bukit Lama, Kota Palembang, tampak sepi, Jumat (19/4/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Karlia Nadia Gantasanova (38 tahun), ditemukan tewas dengan luka gorok di bawah dagunya, Kamis (18/4/2019) pagi.

Diduga Karlia bunuh diri usai membunuh anak perempuannya, Sakinah (8 tahun).

Kedua jenazah ditemukan tergeletak berdampingan dan bersimbah darah di atas kasur di dalam bedeng kontrakan milik orang tua Karlia, di Jalan Swakarya 1 Demang Lebar Daun, Palembang.

Karlia sehari-harinya tinggal di Jalan PDAM Panglima Kumbang Kelurahan Bukit Lama, Kota Palembang.

Tribunsumsel.com lantas mendatangi rumah tempat tinggal Karlia bersama Suami dan anaknya Sakinah.

Rumah tersebut terlihat sepi.

Baru Buka Sebulan Konter HP di Palembang Ini Dibobol Maling, Kerugian Rp 150 juta, 77 HP Raib

Tidak ada tenda atau kesibukan, baik dari pihak keluarga maupun warga sekitar.

Gerbang di depan rumahnya juga terlihat terkunci.

Dari balik gerbang terlihat kursi dan meja yang berada di teras rumah dalam keadaan rapi.

Pintu rumahnya juga dalam keadaan tertutup.

Menurut warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, sejak kemarin tidak ada keluarga almarhumah Karlia yang datang ke rumah tersebut.

5 Anggota Kepolisian yang Meninggal Dunia Saat Bertugas Jaga Pemilu 2019, Satu Diantaranya Jendral

"Nggak ada yang yasinan atau datang ke sini. Semuanya diurus di rumah orang tuanya di jalan Swakarya,"ujarnya.

Sementara itu, di rumah orang tua Karlia yang berada di Jalan Swakarya 1 Demang Lebar Daun, terlihat sebuah tenda terpasang di depan rumahnya.

Terlihat pula hilir mudik kesibukan keluarga dan pihak tetangga yang tampak sibuk mempersiapkan yasinan yang akan digelar malam nanti.

Namun, tidak ada satupun perwakilan pihak keluarga ataupun warga sekitar yang memberikan komentar.

"Nggak ada yang bisa diwawancara, kami sibuk,"ujar seseorang yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui di teras rumah orang tua Karlia.

Fakta Baru

Fakta-fakta baru tetang kasus ibu membunuh anak dan bunuh diri di Jalan Swakarya Palembang terus terungkap.

Berdasarkan penyelidikan polisi Karlia Nadia Gantasanova (38) diduga kuat memang melakukannya.

Sang ibu menggorok leher anaknya Sakinah (8) lalu bunuh diri.

“Keterangan dari Ibu korban, saudara perempuan korban, ipar korban dan suami korban bahwa korban memiliki emosi yang temperamental, selama ini bertingkah laku aneh,” kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi.

Menurut Kombes Supriadi, sang ibu sering bercerita ia adalah titisan nabi.

Ada juga melakukan kajian agama secara otodidak.

“Hal-hal yang tidak masuk akal bahwa dia yang memiliki RS Charitas, Mall dan akan memberikan duit Rp 1 miliar kepada saudara-saudaranya,” katanya.

Daftar 5 Nama Anggota dan Ketua KPPS Meninggal Dunia Diduga Kelelahan Bertugas di Pemilu 2019

Kabid Humas lalu menjelaskan detik-detik dan kronologi sebelum dan pasca peristiwa mengerikan tersebut.

Rabu malam sehari sebelum kejadian, kedua korban datang ke rumah adik kandungnya bernama A sekitar pukul 23.00.

“Setelah itu korban sempat minta diantarkan pulang ke rumahnya namun dipertengahan jalan dibatalkan dan minta diantar ke Kertapati, namun dipertengahan jalan kembali ke rumah adiknya,” katanya.

Keesokan harinya, subuh pukul 04.00, korban dan anaknya pergi ke rumah orang tuanya yang berada persis membelakangi rumah adik korban.

Setibanya di sana, korban bercerita bahwa anaknya sedang sakit dan ibu korban meminta korban untuk tidur di rumahnya.

Namun korban bersikeras ingin tetap pulang.

Gubernur Herman Deru Titip Nama Baik Sumsel di Mata Dunia Internasional

“Lalu ibu korban menyuruh adik kandung korban, A untuk mengikuti korban,” kata Kombes Supriadi.

Saksi A lalu membujuk korban untuk tinggal dirumahnya, namun korban tidak mau.

Sekitar pukul 08.00 wib setelah bangun tidur, saksi A masih sempat bertemu dengan korban dan bertanya hendak kemana.

“Namun tidak dijawab dan korban kembali masuk ke dalam rumah milik saksi A,” katanya.

Lalu pada pukul 09.00 saksi A memanggil-manggil korban yang berada di rumahnya dan mengetuk pintu, karena tidak ada jawaban dari korban lalu saksi A menerjang pintu belakang dan menemukan kedua korban telah meninggal dunia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved