Pemilu 2019
KPU Palembang Pindahkan Logistik Pemilu 2019 ke Gedung SPC Palembang, Ini Alasannya
KPU Palembang memindahkan semua logistik itu, karena gudang penyimpanan di KPU Palembang dirasa tidak memadai
Penulis: Arief Basuki Rohekan |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang memindahkan semua logistik untuk keperluan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pileg dan Pilpres 2019, ke Sriwijaya Promotion Center (PSC) Palembang.
Selama ini logistik di simpang di gudang KPU Palembang.
"Iya, hari ini logistik pemilu 2019 untuk kota Palembang, sudah mulai dipindahkan. Paling dua sampai tiga hari selesai dilakukan," kata komisioner KPU Palembang, Abdul Malik, Jumat (29/3/2019).
Menurut Malik, KPU Palembang memindahkan semua logistik itu, karena gudang penyimpanan di KPU Palembang dirasa tidak memadai.
• Kiper Dikri Yusron Tinggalkan Sriwijaya FC, Pilih Bergabung ke Badak Lampung FC
Jumlah logistik cukup banyak, mulai dari surat suara sekitar 1,8 juta lembar, kotak suara berbahan kardus sekitar 20 ribuan, bilik suara, fomulir yang jumlahnya puluhan ribuan dan keperluan TPS lainnya.
"Jadi, gudang yang ada di KPU Palembang tidak memenuhi, sehingga kita minta petunjuk KPU RI dan KPU Sumsel, dan akhirnya difasilitasi oleh Pemprov Sumsel untuk tempat itu," jelasnya.
Ditambahkan Malik, nantinya logistik yang ada itu akan dilakukan perakitan untuk kotak suara, hingga packing sebelum di kirim ke PPK.
"Nanti semuanya akan dikirim dari SPC Palembang, setelah semua selesai di packing, diperkirakan H-5 sudah di PPK," tandasnya.
• Polres Pagaralam Imbau Larangan Gelar Pesta Malam Pakai Orgen Tunggal H-10 dan H+10 Pemilu
Terpisah ketua KPU Sumsel kelly Mariana menyatakan, KPU di Sumsel diperkirakan sudah hampir siap 100 persen melaksanakan pemilu serentak 2019, mengingat surat suara sudah diterima 17 KPU Kabupaten/ kota di Sumsel.
"Kalau kesiapan, saya rasa sudah sampai 90 persen untuk melaksanakannya. Sekarang ini lagi proses penyiapan logistik untuk disitribusikan ke PPK pada H-5," tandasnya.
Dilanjutkan Kelly, pihaknya juga sudah meminta kepada KPU Kabupaten/ kota untuk membuat maaping atau pemataan pendistribusian logistik Pemilu.
Khususnya untuk daerah terjauh dan sulit terjangkau, agar diprioritaskan terlebih dahulu.
• Cerita Marbot Masjid di Palembang Jadi Caleg, Modal Rp 3 Juta Hasil Jualan Pempek dan Ngajar Ngaji
"Kekhawatiran kita di distribusi logistik didaerah rawan, atau jalan tidak bagus, seperti di OKI, beberapa Desa di Kecamatan Pampangan, Airsugihan, Cengal dan Tulung Selapan yang di lokasi jalan masih hancur."
"Termasuk di Banyuasin, OI, Muratara, kalau di OKUS di bukit- bukitan hanya bisa pakai motor trail, apalagi saat ini musin hujan akan rawan," ucapnya.
Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan kepala daerah, baik Gubernur Sumsel hingga Walikota maupun Bupati di Sumsel, agar bisa membantu pendistribusian logistik pemilu tepat waktu.
"KPU sudah meminta ke Gubernur maupun Bupati di wilayahnya, agar perusahaan yang ada di sekitar membantu alat berat atau bantuan mobil double cabin maupun double gardan, yang bisa melalui jalan yang rusak," pungkasnya.