Piala AFF U 22
Live Streaming (TV Online RCTI) Timnas U-22 Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U-22 Rabu (20/2) Sore
Live Streaming (TV Online RCTI) Timnas U-22 Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U-22 Rabu (20/2) Sore
Live Streaming (TV Online RCTI) Timnas U-22 Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U-22 Rabu (20/2) Sore
TRIBUNSUMSEL.COM - Live streaming (TV Online RCTI) Timnas U-22 Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U-22 Rabu (20/2) Sore.
Live Streaming TV Online RCTI menggelar pertandingan di ajang Piala AFF U-22.
Pertandingan yang bakal digelar di ajang piala AFF U-22 ini ialah antara Timnas U-22 Indonesia vs Malaysia.
Pertandingan antara Timnas U-22 Indonesia vs Malaysia ini selain bisa memastikan diri untuk melaju kebabak semifinal.
Pertandingan yang dapat disaksikan secara live streaming di TV Online RCTI ini ialah pertandingan yang penuh sejarah dan rivalitas.
Bahkan yang terbaru, salah satu pemain andalan Timnas U-22 Indonesia, Saddil Ramdhani tidak dilepas klubnya Pahang FA yang notabene klub asal Malaysia untuk bergabung bersama Timnas U-22 Indonesia.
• Live Streaming (TV Bersama RCTI) Timnas U-22 Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U-22,Penuh Rivalitas
Tak hanya samapai disitu, yang cukup jadi perdebatan lainnya ialah selain enggan melepas Saddil, mereka malah melepas tiga pemain untuk bergabung bersama Timnas U-22 Malaysia.
Dengan faktor sejarah dan rivalitas, pertandingan yang bakal disiarkan secara live streaming di tv bersama RCTI ini pada hari Rabu (20/2) dipastikan akan berjalan sangat menarik.
Jika Timnas U-22 Indonesia gagal meraih poin penuh dalam pertandingan ini, maka langkah mereka akan semakin sulit untuk melaju kebabak semifinal.
Pasalnya, dipertandingan pertama, anak asuh Indra Sjafri ini hanya mampu bermain imbang 1-1 kala berhadapan dengan Myanmar.
• Klasemen Piala AFF U-22 : Grup B Sengit, Grup A Thailand dan Vietnam Hampir Pasti Lolos ke Semifinal
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-22, Indra Sjafri mengakui hasil imbang 1-1 melawan Myanmar karena anak asuhnya belum bisa mengembangkan permainan di awal-awal laga.
Hal ini dikatakan pelatih berusia 56 tahun tersebut, usai kedua tim berlaga di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Senin (18/2) sore.
"Pertandingan pertama kita akui selalu sulit. Babak pertama bisa dilihat, gol Myanmar datang karena kesalahan dari kita. Kurang siap mengantisipasi pergerakan pemain lawan," kata Indra dikutip dari laman pssi.org.

"Myanmar main ngotot dan pressure tinggi. Itu alasan kita sulit kembangkan permainan di awal-awal. Pasti akan ada evaluasi usai laga ini. Saya punya banyak pengalaman bahwa ketika menghadapi Malaysia pada laga selanjutnya selalu berat." katanya.