Digitalisasi Semua SPBU Pertamina, Jaga Kepastian Stok dan Dukung Program Transaksi Non Tunai
Digitalisasi juga diberlakukan BUMN tersebut, dalam pelayanan pengisian bahan bakar di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)
Penulis: Arief Basuki Rohekan |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-PT Pertamina (Persero) akan memaksimalkan pelayanan melalui digitalisasi.
Bahkan digitalisasi juga diberlakukan BUMN tersebut, dalam pelayanan pengisian bahan bakar di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Tidak tanggung, semua SPBU milik Pertamina di Indonesia akan diterapkan layanan digitalisasi.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan pihaknya menargetkan seluruh SPBU milik Pertamina yakni sebanyak 5.850 SPBU sudah menerapkan digitalisasi paling lambat pada pertengahan tahun ini.
"Digitalisasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepastian stok BBM di setiap SPBU dan mendukung program transaksi non tunai (cashless)."
"Sementara ini memang baru ada sekitar 350 SPBU yang sudah digitalisasi," kata Nicke disela meninjau penerapan digitalisasi SPBU di Kenten, Palembang, Minggu (17/2/2019).
• Tak Sampai 24 Jam Setelah Ijab Kabul, Pria ini Harus Mengikhlaskan Isterinya Meninggal Dunia
• KONI Prabumulih Siapkan Rumah Penduduk dan Ruko untuk Penginapan Porprov 2019
Nicke menambahkan pada akhir Maret ditargetkankan 3.000 SPBU menyusul digitalisasi dan pada akhir Juni 2019 SPBU yang belum pun kemudian menerapkan digitalisasi ini.
Melalui digitalisasi ini, kata dia, semua arus data masuk-keluar BBM di outlet-otlet SPBU seluruh Indonesia akan tercatat secara real time.
Proses dilakukan dengan cara memasang perangkat digital pada kran penyaluran BBM ke kendaraan (nozzle) sehingga jumlah BBM yang terjual dapat tercatat secara akurat.
• Jarang Terekspos, Berikut 5 Fakta Davin Kirana, Putra Sulung Pemilik Maskapai Lion Air Rusdi Kirana
• Ultah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Melly Goeslaw Akui Kagum dengan Kesabaran Gigi
Data ini akan terhubung ke pusat data Pertamina sehingga SPBU yang sudah minim stoknya akan terpantau secara otomatis.
Sehingga bagi Pertamina ini akan menjadi 'warning' untuk segera dilakukan pengiriman.
Dengan begitu, pelayanan ke masyarakat akan semakin meningkat karena potensi terjadinya kelangkaan BBM hingga menyebabkan atrean akan berkurang.
Selain itu masalah keamanan, dimana selama ini banyak pembayaran cash di SPBU sehingga dengan adanya digitalisasi ini maka akan lebih aman.
"Memang di SPBU pengisian bahan bakar manapun tidak boleh menggunakan seluler, dengan adanya digitalisasi ini bukan berarti memperbolehkan."
"Namun untuk transaksi akan dilakukan sekitar 2 meter dari nozzle pengisian bahan bakar," ucapnya.
• 6 Aplikasi Perekam Layar (Screen Recorder) Terbaik 2019 di Android, Kualitas Gambar Tinggi (HD)
• Potret Transformasi Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang Sama-sama Berulang Tahun Hari Ini