Bahaya Bermain Layangan, 3 Anak di Pontianak Jadi Korban Satu Diantaranya Tewas, Ini Penyebabnya
TRIBUNSUMSEL.COM - Tali Kawat Layangan kembali memakan korban di Kalimantan Barat. Kali ini terdapat 3 warga Kota Pontianak yang menjadi korban kawat
TRIBUNSUMSEL.COM - Tali Kawat Layangan kembali memakan korban di Kalimantan Barat.
kali ini terdapat 3 warga Kota Pontianak yang menjadi korban kawat layangan, Jumat (25/1/2019).
Ketiganya tersengat listrik di jalan Banjar Serasan, didepan Gang Potlot, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur.
• Cut Meyriska Kini Berhijab, Roger Danuarta Sudah Kantongi Restu dari Ayah Chika? Terkuak Fakta Ini
• Awalnya Tahi Lalat, Terus Tumbuh Jadi Kanker, Giyem Warga Muaraenim Ini Butuh Bantuan
Akibat musibah itu, seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi Kota Pontianak.
Dan dari informasi yang didapat, satu dari tiga orang yang tersengat listrik itu meninggal dunia
Bocah SD Tersengat Listrik di Parit Tengkorak

Dua anak kecil laki-laki, di Parit Tengkorak, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar), tersengat tegangan listrik, Senin (21/01/2019) petang WIB.
Dari informasi sementara yang Tribunpontianak.co.id himpun, korban bernama Apen dan Asel yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Kedua korban saat ini telah berada di Rumah Sakit Kartika Husada, Kabupaten Kubu Raya untuk penanganan medis.
• Viral, Video Sedih Wanita Cantik ini Kehilangan Kekasih Karna Bencana Banjir di Jeneponto Sulsel
• Balada Kisah Cinta Gusti Randa dengan Nia Paramita, Sempat Hebohkan Publik, Kini Sangat Mesra
Kapolsek Sungai Raya Kompol Suanto membenarkan atas peristiwa meninggalnya seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar karena tersengat listrik dari kawat layang - layang.
Suanto mengatakan bahwa kejadian ini terjadi pada sekira pukul 16.30. WIB, yang mana kejadian ini terjadi di samping rumah korban di Gg Keluarga RT005 RW001, Dusun Teluk Kapuas, Kecamatan Sngai Raya.
Kompol Suanto menambahkan, terdapat dua korban pada peristiwa nahas ini yang mana keduanya merupakan abang dan adik.
Yang pertama yakni Anselmus Stive (Abang) lahir di Sungai Raya pada 4 Juli 2007, dan yang kedua yakni Stefanus Hengki Setiawan (adik) lahir di Sungai Raya.
Nahas bagi Anselmus Stiven, nyawanya tak tertolong meski sudah menjalani perawatan maksimal dari pihak rumah sakit.
Sementara sang adik mengalami luka di tangan kanan dan leheer bagian belakang.
Suanto menerangkan bahwa kejadian ini bermula sekira jam 16.30 WIB dua orang korban yang sedang berada didalam rumahnya melihat sebuah layangan putus jatuh disamping rumahnya.
Lalu korban atas nama Asen nama panggilan Hengki keluar mengambil layangan tersebut yang disusul oleh apen (panggilan Stiven).
"Saat tangan tersebut di pegang oleh kedua korban ternyata ada aliran listrik karena tali layang terbuat dari kawat dan nyangkut di kabel listrik PLN,
kemudian ibu korban hendak menolong namun tepental,"ungkap Kompol Suanto.