Cerita Khas Palembang
Mengenal Afat (Robby Hartono) Palembang, Dulu Hanya Menyewa Ruko di Jalan Veteran
Wong Palembang tentu mengenal nama pengusaha yang satu ini. Robby Hartono alias Afat. Raja otomotif Palembang
TRIBUNSUMSEL.COM - Wong Palembang tentu mengenal nama pengusaha yang satu ini. Robby Hartono alias Afat.
Namanya begitu terkenal sebagai salah satu pengusaha sukses di Kota Palembang ini.
• Mengenal Sosok H Halim, Orang Kaya di Sumsel Sering Dikunjungi Presiden dan Banyak Tokoh Nasional
Lini bisnisnya yang paling terkenal adalah otomotif.
Kawasan Jalan Veteran Palembang terkenal sebagai kawasannya Afat.
Lihat saja begitu banyak mobil yang terparkir di dekat lapangan simpang empat Jl Veteran dan Rajawali.
• Mengenal Abah Toyib Jawara Palembang, Kini Hidup Tenang Digaji 10 Perusahaan Besar
Afat merintis bisnisnya tak langsung besar.
Beberapa waktu lalu, wartawan Sriwijaya Post (Grup Tribunsumsel.com) Abdul Hafiz mewawancarai Alvin Kennedy anak laki-laki Afat.

Kami sajikan lagi liputan ini sebagai bagian dari cerita khas Palembang.
• Mengenal Pilot Thamrin Group, Keluarga Kaya di Palembang dengan Segudang Lini Bisnis
Sebagai latar belakang, saat ini Alvin Kennedy, anak Afat merupakan Presiden Direktur PT. Maju Global Motor.
Alvin juga sebagai Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumsel.
Alvin bercerita, Maju Motor Group punya beberapa divisi.
• Mengenal Taipan Batubara Sumsel, Semula Ia Ditolak Dimana-mana
Divisi pertama otomotif yang ia pegang. Ada 8 brand mobil baru yakni Honda, Mitsubishi, Wuling, Suzuki, Mazda, KIA, Hyundai, dan Jeep.
Kemudian ada sub divisi seperti transportasi rental, taksi. Divisi yang kedua properti, dengan bendera Maju Propertindo yang ditangani orangtuanya dan adik saya.
Alvin mengungkapkan ia punya misi untuk terus membangun bisnis otomotif Maju Motor Group.
"Kami ingin dalam satu bulan itu kita bisa jualan di atas 1.100 unit, dimana kalau sudah bicara jualan di atas 1.100 unit berarti kami sudah menguasai pangsa pasar 1 persen nasional mobil baru karena pangsa pasar kita Indonesia kan satu tahun itu 1.100.000 (sejuta seratus ribu) unit," katanya.
Alvin lalu bercerita tentang bagaimana orangtuanya membangun bisnis di masa-masa awal.
"Kalau bicara cikal bakal Maju Motor Group ini, saya termasuk orang tidak suka bercerita tentang sisi yang jelek ataupun yang sedih."
"Saya tahu persis orangtua saya gimana berjuang, pada waktu itu saya masih kecil. Kami tidak punya showroom, kami sewa."
Saat itu katanya, untuk membeli mobil agar bisa dijual kembali ayahnya berhutang.
"Kita menyewa di Jalan Veteran ujung 2 ruko. Itulah modal awal saat itu. Nanti dibayar dengan bunga," katanya.
"Saya masih ingat waktu itu umur 6 tahun, tahun 1988. Dulu saya setiap hari sekolah naik becak. Mana punya kendaraan," ceritanya.
Alfin mengatakan orangtuanya sehari hanya tidur 3-4 jam. Mereka tutup kantor pukul 19.00. Istirahat, makan sebentar mengurus anak.
"Pukul 22.00 mereka lanjut kerja ngurusi pembukuan back office karena tidak punya karyawan sampai lewat jam 02.00," katanya.
Menurut Alfin, di setiap profesi ada momentum. Tinggal kejelian dan keberanian mengambil tindakan untuk momentum itu.
"Kita bisa jeli, kita berani, kita jalankan."
Filosofi yang ditekankan orangtuanya yakni kerja keras.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Sosok Alvin Kennedy, Sang Leader Pekerja Sukses Otomotif di Sumsel, http://palembang.tribunnews.com/2018/03/25/sosok-alvin-kennedy-sang-leader-pekerja-sukses-otomotif-di-sumsel?page=4.
Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Ahmad Sadam Husen