Rayakan Tahun Baru di Puncak Mahameru, Pria Ini Mengalami Hal Mengerikan

Rayakan Tahun Baru di Puncak Mahameru, Pria Ini Mengalami Hipotermia, Lihat Kondisinya!

TRIBUNSUMSEL.COM -  Rayakan tahun baru di puncak Mahameru, pria ini mengalami hipotermia,lihat kondisinya!

Banyak cara yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk ikut meramaikan perayaan pergantian tahun baru 2019.

Namun apa jadinya jika usai merayakan tahun baru, anda justru mengalami hal yang tidak diinginkan?

Seperti yang dialami oleh salah satu remaja pria ini, yang mengalami hal mengerikan.

• Mantan Pacar Giorgino Abraham Tak Lama Menjomblo, Irish Bella Merapat ke Ammar, Angel Kini Kepelukan

• Tingkah Usil Raffi Ahmad Unggah Foto Nagita Slavina Tidur, Disebut Mirip Artis Mandarin ini

• Foto Pertama Bareng Regi Datau di 2019, Ayu Dewi Akui Miliki Pandangan Tak Searah dengan Suami

Mekansir sebuah video dari akun instagram @makassar_iinfo, 

Diketahui pria yang berasal dari Makassar itu mengalami hipotermia atau kondisi yang terjadi ketika temperatur tubuh menjadi sangat renda

dan jauh di bawah suhu tubuh normal sekitar 37º Celsius. 

Pria yang tidak diketahui namanya itu, mengalami hipotermia usai turun dari puncak gunung Semeru, Jawa Timur.

Wajahnya pucat pasi dan keadaannya sangat lemah saat langsung diberi pertolongan pertama oleh  porter warga setempat bernama Hasan.

Seorang Pria Makassar, mengalami hipotermia setelah turun dari Puncak Mahameru, pukul 07:00 pagi, 1 Januari 2019, kurang lebih 20 meter turun dari puncak Mahameru sebelumnya dirinya bersama teman, merayakan tahun baru di Puncak gunung Mahameru, namun naas sewaktu turun dirinya mengalami hipotermia, dirinya sangat pucat sekali.
.
Beruntung mereka membawa porter warga setempat yang bernama mas Hasan, pria Makassar tersebut langsung di tangani .
Karna penanganan yg cekatan dan dan tepat anak makasar tersebut terslamatkan. Dikutip Tribun Sumsel (2/1/19).

Sementara teman-temannya yang lain mendampingi saat rekannya sedang diberi pertolongan.

Mengutip laman alodokter.com,

Hipotermia termasuk kondisi kesehatan yang membutuhkan penanganan medis darurat.

Keadaan ini terjadi saat temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi tubuh, yaitu di bawah 35°C.

Saat temperatur tubuh berada jauh di bawah titik normal, sistem persarafan dan fungsi organ lain dalam tubuh akan mulai terganggu.

Apabila tidak segera ditangani, hipotermia dapat menyebabkan kegagalan sistem pernafasan dan sistem sirkulasi (jantung), dan akhirnya menyebabkan kematian.