Berita OKU
Reni Bingung, Anak Dilahirkannya Belum Bisa Pulang Lantaran Belum Lunasi Biaya RS Ibnu Soetowo
Tidak memiliki uang, Reni mengaku tidak bisa membayar biaya perawatan. Hingga kini anaknya belum bisa dibawa pulang
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA–Terjepit masalah perekonomian, seorang ibu bernama Reni, warga Lubuk Rukam, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) merasa bingung.
Ia mengaku beberapa hari lalu melahirkan anaknya yang kedua berjenis kelamin laki-laki di RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja.
Namun karena tidak memiliki uang, Reni mengaku tidak bisa membayar biaya perawatan. Hingga kini anaknya belum bisa dibawa pulang.
Saat dibincangi wartawan Reni tidak banyak bicara.
• Zulham Operator SPBB Meledak di 5 Ulu Palembang Belum Ditemukan, Ini Penjelasan Polresta
• Transfer Liga 1 : Resmi, Miljan Radovic Jadi Pelatih Anyar Persib Bandung
Ia menceritakan saat ini anaknya masih di rumah sakit belum bisa pulang karena belum memiliki biaya pengobatan sebesar lebih kurang Rp 6 juta lebih.
“Saya masuk rumah sakit sekitar tanggal 11 kemarin. saya melahirkan kondisi pecah ketuban sehingga bayi mengalami perawatan,” kata Reni.
Ita, keluarga Reni menceritakan, keponakannya ini orang tidak mampu.
Masuk rumah sakit karena tidak ada KTP dan KK, tidak ada jaminan kesehatan dan tidak ada surat nikah. Sehingga suami keponakannya itu bertandatangan di atas materai bahwa perawatan melalui kelas umum.
“Kata rumah sakit umum itu bayar. Sekarang ini setalah dirawat beberapa hari, dia ini tidak punya uang untuk bayar pengobatan sebesar lebih kurang Rp 6 juta lebih,” katanya kepada wartawan, Kamis (20/12/2018).
Ia menceritakan, sebagai upaya sudah menemui pihak rumah sakit. Hasilnya Reni mendapat bantuan Rp 700 ribu.
• Ini Kronologi Kapal dan SPBB Terapung 5 Ulu di Sungai Musi Meledak Versi Polresta Palembang
• Dicecar Hakim Soal Hubungan Intim di Lapas Sukamiskin, Inneke Koesherawati Risih
Selanjutnya disarankan meminta surat keterangan miskin dari kepala desa.
“Kata orang di rumah sakit jika pembayaran lebih kurang sebesar Rp 6 juta lebih sudah dilunasi, maka untuk hari inipun sudah bisa pulang,” ceritanya.
Untuk memenuhi hal tersebut mereka mengaku bingung. Sebab belum punya uang sebesar itu.
Bahkan suami Reni juga sudah berusaha mencari pinjaman uang namun belum juga dapat.
Bahkan kata Ita, untuk makan selama dirawat di rumah sakit ia yang menanggung.
