Pilpres 2019
PDIP Keluarkan Kebijakan, Caleg yang Terpilih di Pemilu 2019 Bakal Tak Dilantik, Kalau Ini Terjadi
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PIDP) menyiapkan kebijakan baru untuk tidak melantik calon legislatif (caleg) yang terpilih
TRIBUNSUMSEL.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PIDP) menyiapkan kebijakan baru untuk tidak melantik calon legislatif (caleg) yang terpilih di suatu daerah pemilihan.
Kebijakan itu berisi apabila suara calegnya, lebih tinggi dari perolehan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf di Pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
• Aksi Kocak Jokowi saat Bahas Soal Tampang Boyolali, Sampai Ketawa Terbahak-bahak
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberi peringatan keras bagi caleg-calegnya jika tak mensosialisasikan pasangan capres/cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dalam kampanye.
Cara ini diharapkan bisa memompa kerja keras para caleg agar fokus memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Bahkan, mengingat pemilu legislatif dan pemilu presiden adalah satu tarikan napas, " katanya.

"DPP akan mengeluarkan instruksi bagi caleg yang nanti perolehan suaranya melampaui perolehan suara Presiden dan Wapres, kami usulkan untuk tidak dapat dilakukan pelantikan," kata Hasto.
Selain itu, PDIP juga menginstruksikan kadernya yang menjadi calon legislatifnya untuk memasang Alat Peraga Kampanye (APK) yang memuat gambar Jokowi-Ma'ruf Amin.
Selain itu, juga ada gambar Bung Karno serta Megawati Soekarnoputri.
Jokowi ke Palembang
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi), dijadwalkan akan mengukuhkan pengurus Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Sumsel, Minggu (25/11).
Wakil Ketua Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) KIK Lukman Edi, mengatakan, selain sebagai capres kehadiran Jokowi juga sebagai Presiden.
"Agendanya ada dua, satu kapasitasnya sebagai Presiden, dengan agenda Kementerian pertemuan dengan kepala Desa, pendamping Desa dan PKH untuk jaring pengaman desa dan menerima Perhutani sosial," katanya.
Hal itu diucapkan Lukman Edi, saat menggelar jumpa pers di Posko TKD KIK Sumsel di Jakabaring, Palembang, Kamis (22/11/2018) malam.
"Rencana kedatangan Jokowi Sabtu (24/11)," ungkapnya.
Diluar agenda kenegaraan, Jokowi akan menghadiri agenda TKN dan TKD, yaitu pertemuan rapat kerja antara caleg parpol dan TKD Provinsi serta kabupaten/kota se-Sumsel dan TKN.
"Nanti ada arahan," ungkapnya.
"Selain sosialisasi dan narasi positif mengingat lima bulan kedepan untuk edukasi ke masyarakat bukan hanya perdebatan kontra produktif," katanya.
"Sehingga kita harus menyampaikan kinerja Jokowi selama ini, termasuk untuk menepis isu- isu yang kontra produktif dan black campaign yang menyerang Jokowi," tambahnya.
Dijelaskan Lukman, selain ''serangan udara'', pihaknya juga memaksimalkan ''serangan darat'' secara door to door.