Pilpres 2019
Kantor Staf Kepresidenan Ali Ngabalin : Pernyataan Prabowo Terkait Ekonomi Tidak Valid & Berantakan
Pernyataan calon presiden Prabowo Subianto tentang perekonomian Indonesia, dianggap Kantor Staf Kepresidenan (KSP) sebagian besar tidak valid
TRIBUNSUMSEL.COM - Pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto tentang perekonomian Indonesia, dianggap Kantor Staf Kepresidenan (KSP) sebagian besar tidak valid.
Capres nomor urut 02 Prabowo, dianggap oleh Kantor Staf Kepresidenan menyatakan terkait perekonomian berdasarkan data yang tidak valid.
Baca: SBY dan Agus Yudhoyono Turun Gunung Mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga Maret 2019
Hal tersebut disampaikan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP, Ali Mochtar Ngabalin.
Ali merespon ucapan Prabowo bahwa kekayaan Indonesia hanya dikuasai 1 persen penduduk Indonesia.
Baca: Pengumuman Hasil Kompetensi Dasar (SKD) Kemenhumkam, Senin (19/11/2018) Akhirnya Resmi Ditunda
"Kalau Pak Prabowo, hampir semua pernyataan berantakan, enggak pakai data," ujar Ngabalin di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/11/2018).
"Boleh jadi penguasa, boleh jadi pemimpin tapi jangan kebelet," ucap politisi Golkar itu.
Sebelumnya Prabowo mengatakan, 99 persen masyarakat Indonesia hidup pas-pasan dan hal ini merupakan data dari Bank Dunia.
"Hasil ini adalah data, fakta yang diakui oleh Bank Dunia, oleh lembaga-lembaga internasional, yang nikmati kekayaan Indonesia kurng dari 1 persen," ungkapnya.
"Yang 99 persen mengalami hidup yang pas-pasan, bahkan sangat sulit," ujar Prabowo.
Namun, pernyataan tersebut telah dibantah oleh Bank Dunia sendiri.
"Bukan data kita, itu bukan perhitungan kita, saya enggak tahu dari siapa," ucap Ekonom Senior Bank Dunia Vivi Alatas.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istana: Hampir Semua Pernyataan Prabowo Berantakan,