Pilpres 2019
Raja Juli: Sebaikanya Prabowo-Sandi Bertobat dan Hijrah, Sudah Lakukan 3 Kali Kesalahan
Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Maruf Amin, Raja Juli Antoni yang menurutnya pasangan Capres Prabowo-Sandi sudah sering kali melakukan kesalahan
TRIBUNSUMSEL.COM - Pasangan Capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi diminta untuk bertobat dan hijrah.
Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Maruf Amin, Raja Juli Antoni yang menurutnya pasangan Capres Prabowo-Sandi sudah sering kali melakukan kesalahan.
Kesalahan itu saat melakukan kampanye yang berjalan belum genap dua bulan ini.
Baca: 8 Fakta Poster Jokowi Raja di Jawa Tengah Dianggap Melecehkan, Pemasang Dibayar Rp 10 Ribu
Seperti diketahui, belum lama ini masyarakat sempat dihebohkan oleh video saat Sandiaga Uno melangkahi makam salah satu pendir Nahdlatul Ulama,
KH Bisri Syamsuri ketika melakukan kampanye Pilpres untuk kemenangan pasangan Prabowo-Sandi
Baca: Jokowi Singgung Bisnis Sang Pisang Belum Ada di Singapura, Tak Disangka Begini Respons Kaesang
"Pertama-tama, ya tentunya permohonannya maaf. Manusia itu pasti ada khilaf. Saya hampir tiap hari ziarah ke kubur dan selalu ada pemandunya.
Tadi saya ziarah kubur juga ada pemandunya. Dan tanpa mau menyalahkan siapa-siapa, saya harus berani mengambil resiko bahwa ini kesalahan dari saya," ungkap Sandiaga.
Saat diwawancarai usai acara dialog dan ngopi bareng wirausaha milenial di Warkop 45 Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018) melansir Kompas.com.
Kendati demikian, dia pun mengajak kembali bicara mengenai hal yang esensi, yaitu ekonomi.
"Jangan kita masuk ke dalam isu-isu yang menurut saya dan Pak Zul (Zulkifli Hasan) dan teman-teman, itu isu-isu yang tidak terlalu penting untuk pembangunan bangsa kita," terang Sandi.
Sandiaga mengakui, menghargai kubur itu sangat esensial, oleh karena itu dia berziarah.
"Tapi karena kesalahan dari pihak saya, saya minta maaf dari lubuk hati yang paling dalam," kata Sandi.
Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Maruf Amin, Raja Juli Antoni merespon sejumlah hal yang dilakukan oleh kubu dari lawan politiknya.

Menurutnya Raja Juli Antoni, pasangan Prabowo-Sandi terhitung sudah tiga kali meminta maaf.
Pertama, saat Prabowo Subianto meminta maaf karena kasus dugaan hoaks penganiayaan eks anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ratna Sarumpaet.
Kedua, pernyataan Prabowo Subianto soal 'Tampang Boyolali', dan terakhir lantaran Sandiaga Uno melangkahi makam salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Bisri Syansuri.