Optimalkan Produksi, Pertamina RU III Bangun Pipa Sepanjang 96 Km dari Muba ke Kilang Plaju
Kapasitas kilang terpasang 126.000 barel per day, sedangkan produksi RU III baru dikisaran 92.000 sampai 96.000 barel per day
Penulis: Arief Basuki Rohekan |
Optimalkan Produksi, Pertamina RU III Bangun Pipa Sepanjang 96 Km dari Muba ke Kilang Plaju
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Produksi kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) III saat ini belum menyentuh angka optimal.
Dengan kapasitas kilang terpasang 126.000 barel per day, saat ini produksi RU III baru di kisaran 92.000 sampai 96.000 barel per day.
Untuk itu, BUMN tersebut akan membangun pipa minyak mentah sepanjang 96 km, dari Muba ke Kilang di Plaju.
Hal itu disampaikan GM Pertamina RU III Yoshua IM Nababan disela- sela silahturhami dengan wartawan di Kafe Area 51, Rabu (14/11/2018).
Menurut Yoshua, distribusi minyak mentah sebagai bahan baku produksi kilang RU III berasal dari sumur-sumur di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
Baca: 8 Fakta Poster Jokowi Raja di Jawa Tengah Dianggap Melecehkan, Pemasang Dibayar Rp 10 Ribu
Baca: Prediksi PS Tira vs Sriwijaya FC di Gojek Liga 1 Indonesia, Kemenangan Untuk Jauhi Zona Degradasi
Akan tetapi karena cadangan yang semakin menipis di wilayah Sumsel, maka ada selisih antara kebutuhan dengan pasokan.
Makanya Pertamina RU III mendatangkan minyak mentah dari daerah lain.
Meski demikian, bukan berarti pasokan minyak mentah tersebut tanpa masalah.
Menurut Yoshua, pendangkalan Sungai Musi cukup menganggu arus transportasi tangker Pertamina.
Saat ini hanya kapal tangker ukuran kecil yang bisa melintas.
Selain itu sering terjadinya bencana kabut asap sehingga pelayaran kapal kerap tertunda.
“Makanya setelah melalui berbagai studi dan pertimbangan matang, pembangunan pipa distribusi minyak mentah dari daerah Tandjoeng Katima Bongko sampai ke kilang Plaju akan segera direalisasikan,” ujarnya.
Baca: 6 Atlet Andalan Sumsel Ikut Kejurnas Angkat Besi Junior-Senior di Bandung, PABBSI Targetkan 1 Emas
Baca: Statistik Gojek Liga 1 Sampai Pekan ke-30, Persebaya Dominasi, PSM Minim Catatan Impresif, Persija ?
Pembangunan jalur pipa sepanjang kurang lebih 96 kilometer itu, terang Yoshua, telah melalui berbagai tahapan seperti studi di lokasi,
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), konsultasi instansi terkait dan tentunya sosialisasi kepada masyarakat yang lahannya masuk dalam jalur yang akan dibebaskan.
“Evaluasi sudah beberapa kali dilakukan seperti layak tidaknya dari tinjauan ekonomis dan lain sebagainya."