Pilpres 2019
Wiranto Jawab Tuduhan Intelijen soal Kasus Rizieq Shihab, Begini Tanggapan Slamet Maarif dan Dubes
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto
TRIBUNSUMSEL.COM-Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menegaskan bahwa kasus Rizieq Shihab adalah sepenuhnya wewenang Arab Saudi.
"Oh itu urusan Arab Saudi, saya enggak akan ngurusin negara lain," tegas Wiranto, dikutip TribunWow.com dari KompasTV.
"Bagaimana proses di Arab Saudi sana, ya serahkan pada pemerintah Arab Saudi," imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai isu bahwa 'intelijen' terlibat dalam kasus ini, Wiranto enggan menjawab lebih lanjut.
"Jangan 'katanya', saya enggak membahas 'katanya'," jawab Wiranto kemudian meninggalkan para awak media.
Sebelumnya, juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif menuding ada aksi intelijen dalam kasus yang menjerat Rizieq Shihab di Arab Saudi.
Melansir dari KompasTV, Slamet menyebut bahwa kasus ini menimbulkan tanda tanya besar bagi pihaknya.
"Siapa yang memasang, siapa yang mencopot CCTV, siapa yang mengambil gambar, siapa yang meng-upload, siapa yang bikin berita, siapa yang (menyampaikan) waktu itu ketika Habib (Rizieq Shihab) belum sampai ke ruang pemeriksaan, sudah ada informasi dari KBRI," tutur Slamet Maarif.
Baca: Dibalik 10 November Dijadikan Hari Pahlawan, Kata Pahlawan Ternyata Berasal dari Bahasa Sansekerta
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang menyebut bahwa orang lain yang memasang bendera di rumah Habib Rizieq.
Dalam status tersebut Fadli mengaku, dia mendapat pengaduan dari keluarga Habib Rizieq.
Tak hanya itu Fadli Zon juga menyebutkan bahwa rumah Habib Rizieq berada di lokasi umum.
"Sy yakin apa yg terjadi pd Imam Besar Habib Rizieq adalah fitnah keji. Bisa sj org masang bendera di luar tembok rumahnya, krn lokasinya umum. Ini kerjaan dasar “intel”. Sy dpt pengaduan dr keluarga Habib pd Senin sore," tulis Fadli Zon di akun twitter terverifikasinya (@fadlizon), Rabu (7/11/2018).
Baca: Begini Penjelasan Medis soal Pembalut Bikin Mabuk Hingga Efek Halusinasi & Sensasi Ngefly

Melalui rilis yang diterima TribunWow.com tertanda Dubes RI, Agus Maftuh Abegebriel, berita penangkapan tersebut mulanya diketahui Dubes RI untuk Arab Saudi pada Senin (5/11/2018) tengah malam.
Rizieq dijemput oleh kepolisian Makkah dan Mabahis ammah (intelijen umum, General Investigation Directorate GID) lalu dibawa ke kantor polisi pukul 16.00 waktu Saudi, Senin (5/11/2018).
Pimpinan FPI tersebut diperiksa aparat keamanan Arab Saudihingga 24 jam.