Orang Dewasa Diimbau Jangan Pakai Sabun Bayi, Berikut Alasannya

Tak sedikit orang yang memilih menggunakan sabun bayi, alih-alih sabun yang diperuntukan bagi orang dewasa

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Penggunaan Sabun 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tak sedikit orang yang memilih menggunakan sabun bayi, alih-alih sabun yang diperuntukan bagi orang dewasa.

Alasannya beragam.

Salah satunya adalah karena mereka mengalami masalah kulit tertentu, sehingga memilih menggunakan sabun bayi yang dianggap lebih mild atau lembut.

Padahal, hal tersebut sebaiknya dihindari.

Baca: Jenazah Ravi Andrian Korban Lion Air Rencananya di Makamkan di TPU Ikatan Keluarga Minang

Demikian diungkapkan Dokter Srie Prihianti, SpKK PhD.

Menurut Srie, sabun bayi dibuat khusus untuk digunakan oleh bayi.

Sebab bayi memiliki kondisi kulit yang berbeda, misalnya kulit yang lebih tipis, dan ikatan sel yang longgar.

"Masyarakat kan tahunya produk bayi itu mild, sehingga kalau punya kelainan kulit apa pun dia tidak ingin memperburuknya jadi mandi dengan sabun bayi."

Srie menyampaikan ini saat peluncuran produk perawatan kulit bayi sensitif, di JW Mariott Hotel, Kuningan, Jakarta, Senin (5/11/2018) siang.

Baca: Ramalan Zodiak Selasa (6/11/2018), Rasi Bintang Ini Harus Lebih Bekerja Keras

Srie menambahkan, kulit orang dewasa memiliki struktur yang sangat berbeda dengan bayi.

Misalnya, kelenjar minyak yang sudah berfungsi dengan baik, dan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh orang dewasa.

Dengan sejumlah perbedaan yang ada, tujuan pembersihan kulit dengan mandi menjadi tidak tercapai.

Sebab, sabun bayi dianggap tidak memiliki daya bersih yang cukup untuk orang dewasa.

Bahkan, kata Srie, produk bayi dan anak pun berbeda. Itulah mengapa produk dua kategori itu dibedakan.

"Kenapa ada produk baru, karena anaknya sudah berubah, sudah aktif. Pergi ke sekolah, kena kotoran, polusi, dan lainnya."

"Jadi produk bayi sudah tidak memadai," tutur Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia itu.

Daripada menggunakan sabun bayi, Srie menyarankan pada orang-orang dewasa yang memiliki masalah kulit untuk menghindari sabun antiseptik.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved