Berita Pagaralam

Alat Pemancar Pemantau Aktivitas Gunung Dempo Sempat Dirusak Pendaki, Ini Penjelasan Wako Pagaralam

Alat ini sangat penting, karena semua aktivitas GAD hanya bisa dipantau oleh alat ini termasuk jika ada gejala awal akan ada aktivitas letusan

Sripo/ Wawan Septiawan
Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni memdatangi kantor Pos Pemantau GAD untuk melihat kondisi alat Seismograf yang merupakan alat pemantau aktivitas GAD, Senin (5/11/2018). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Alat pemantau aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) yaitu Seismograf yang ada di kantor Pos Pemantau GAD sering mengalami kerusakan.

Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni ketika mendapat kabar itu langsung mendatangi kantor Pos Pemantau GAD.

Wako mendatangi pusat informasi status GAD tersebut untuk memastikan jika saat ini alat Seismograf masih rusak atau sudah kembali berfungsi.

Pasalnya jika alat tersebut rusak maka semua aktivitas GAD tidak bisa terpantau.

Ditambah saat ini status GAD masih berada dilevel II yaitu Waspada.

Baca: Deretan Fakta Dibalik Kematian Andika, Pemandu Pendakian di Puncak Carstenz Diduga Tertimpa Batu

Baca: Penyandang Disabilitas Ini Keliling Indonesia Pakai Motor Roda 3 Sejak 24 Juli 2018, Ini Tujuannya

Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni mengatakan, dirinya sengaja melihat kondisi alat-alat yang ada.

Berdasarkan keterangan petugas pemantau memang alat tersebut sudah tua atau uzur sehingga memang layak untuk diganti.

"Saya hanya ingin memastikan, bahwa kabar ada salah satu alat pemancar yang terletak di puncak merapi mengalami kerusakan dan di duga kerusakan dilakukan oleh pendaki," ujarnya.

Namun alat tersebut sudah dapat diperbaiki oleh petugas Pos Pemantau.

Kedepanya Pemkot Pagaralam akan mencoba menganggarkan pengadaan alat tersebut agar bisa digunakan untuk memantau GAD.

Baca: KNKT Pastikan Pesawat Lion Air Tidak Meledak, Melainkan Pecah Saat Menghantam Air

Baca: Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Tanggal 5 November, Ketahui Hewan Mana Boleh DIpelihara

"Kedepan Pemkot melalui dinas terkait dapat menganggarkan alat tersebut."

"Pasalnya alat ini sangat penting, karena semua aktivitas GAD hanya bisa dipantau oleh alat ini termasuk jika ada gejala awal akan ada aktivitas letusan. Jadi alatnya harus dalam kondisi baik terus," katanya.

Terkait kerusakan alat pemancar yang diduga dirusak oleh pendaki, Wako berharap agar hal ini terus di sosialisasikan oleh pihak terkait.

Bahkan jika perlu pakai bahasa yang mudah dimengerti oleh pendaki agar mereka tidak merusak alat tersebut.

Baca: Salmafina Ngaku Dipukul. Sunan Kalijaga Beri Klarifikasi Begini, Sebut Semua Hanya Miss Komunikasi

Baca: Berita Sriwijaya FC-Alfredo Vera Keluarkan Jurus Jitu Selamatkan Tim dari Degradasi Liga 1

"Saya minta kepada dinas terkait, baik itu Dinas Pariwisata dan BPBD untuk lebih kreatif di pintu pendakian."

"Setiap pendaki sebelum mendaki dikasih formulir atau mengisi data diri sehingga pendaki yang melakukan pendakian terdata dengan baik."

"Bahkan jika ada kejadian apapun diatas akan lebih mudah mengetahui sumbernya," harapnya.(SP/ Wawan Septiawan)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved