Timnas Indonesia

Timnas Indonesia : Resmi Akhiri Kerjasama, Ternyata ini Alasan PSSI dan Luis Milla Tak Berjodoh

PSSI sudah mengumumkan bahwa pelatih timnas Indonesia akan dibesut oleh Bima Sakti yang menggantikan posisi Luis Milla.

HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
Ekspresi pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Luis Milla, pada laga penyisihan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 kontra timnas U-23 Laos di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Jumat (17/8/2018). 

TRIBUNSUMSEL.COM - PSSI sudah mengumumkan bahwa pelatih timnas Indonesia akan dibesut oleh Bima Sakti yang menggantikan posisi Luis Milla.

PSSI yang sebelumnya sudah mengumumkan untuk memperpanjang kontrak Luis Milla selama satu tahun ke depan itu batal berjodoh kembali dengan sosok pelatih asal Spanyol tersebut.

Luis Milla juga sudah mengucapkan pesan perpisahan kepada masyarakat Indonesia bahwa ia tidak bisa melanjutkan kembali tugasnya melatih tim Merah Putih.

Bahkan dalam kalimat yang dituliskan, Luis Milla menilai ada ketidakprofesionalan dari PSSI kepadanya.

Salah satunya itu adalah PSSI telat membayar gaji Luis Milla dalam 10 bulan terakhir.

PSSI pun sudah mengakuinya bahwa memang terlambat untuk membayar gaji Luis Milla yang dikabarkan mencapai Rp 2 miliar per bulan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, mencoba menanggapi apa yang disampaikan Luis Milla melalui akun instagramnya.

Sejatinya, Ratu Tisha Destria menerima kritik yang disampaikan oleh Luis Milla kepada PSSI.

Namun ada hal yang menurut Ratu Tisha Destria harus diketahui oleh masyarakat Indonesia terutama pecinta sepak bola Tanah Air.

Pasalnya saat ini, PSSI sedang berusaha untuk memperbaiki citra sepak bola Indonesia agar lebih maju di masa mendatang.

"PSSI terbuka atas kritik saran dari berbagai pihak. PSSI memiliki banyak kekurangan dari sejumlah kekurangan yang dibicarakan (Luis Milla)," kata Ratu Tisha kepada BolaSport.com.

"Oleh karenanya semua program PSSI memiliki fokus memperbaiki pelatih, pemain, wasit. Berjalannya elite pro academy U16, kursus kepelatihan untuk guru-guru sekolah melalui sepak bola demi pengembangan karakter, perbaikan teknis perwasitan, juga inovasi di area digital & marketing," kata Ratu Tisha menambahkan.

Baca: TV Online O Channel Pertandingan Gojek Liga 1 PSMS vs Mitra Kukar Hari ini

Baca: Berperan Sebagai Seorang Gangster, Ini 5 Potret Garang Hanah Al Rashid

Baca: Usai Terkena Musibah Ditimpuk Kaleng oleh Seseorang, Kabar Bahagia datang Dari Melody Eks JKT 48

Baca: Momen Haru Suci Kembali, Ini Lagu yang Dinyanyikan Ammar Zoni untuk Irish Bella di Cinta Suci

Baca: Piala Asia U-19 : Andai Lolos, Timnas Indonesia Sudah Ditunggu Jepang di Perempat Final

 

Tentu saja untuk mengejar demi memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia itu tidak mudah.

PSSI harus pintar-pintar untuk mengeluarkan keuangan ditambah ada beberapa kerjasama Internasional yang dilakukan oleh mereka.

Salah satunya itu kerja sama di bidang wasit dengan federasi sepak bola Jepang (JFA) dan pengembangan usia muda yang didukung oleh FIFA.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved