Berita Lubuklinggau

Pengidap Kanker Mulut di Lubuklinggau Butuh Bantuan, Tadinya Hanya Bisa Minum Jus Sekarang Sulit

Setiap malam Hendrawan (28) hanya bisa duduk meringis kesakitan menahan rasa sakit akibat penyakit kanker (tumor ganas) di mulutnya

Penulis: Eko Hepronis |
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Suliyah saat menunjukkan kondisi anaknya Hendrawan pengidap kanker mulut yang makin kurus pada awak media, Senin (22/10/2018). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Setiap malam Hendrawan (28) hanya bisa duduk meringis kesakitan menahan rasa sakit akibat penyakit kanker mulut (tumor ganas) di mulutnya.

Warga yang tinggal di Gang Amal, Jalan Nangka, RT 04, Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II ini, kondisi tubuhnya sudah sangat memprihatinkan, badannya kurus dan sangat lemah.

Saat ini Hendrawan sudah tidak bisa melakukan apa pun. Suara yang keluar dari mulutnya sudah tak jelas.

Penglihatannya pun mulai rabun, bahkan untuk sekedar ke belakang ia harus dipapah ibunya.

Suliyah (53 tahun), ibu Hendrawan saat ditemui di rumahnya menceritakan jika penyakit yang diderita oleh putra ketiganya dialaminya sejak dua tahun terakhir.

Baca: Presiden UFC : Pertarungan Ulang Khabib vs McGregor Tak Akan Terjadi, Pilih Khabib vs Tony Ferguson

Baca: Piala Asia U-19 : Live Streaming Indonesia vs UEA Rabu (24/10) Pukul 19.00 WIB, Laga Hidup Mati

"Awalnya bulan Agustus 2017 tahun lalu dia cerita sakit gigi, kemudian kakaknya Leli mengajaknya berobat ke dokter tapi dak sembuh-sembuh," ceritanya pada Tribunsumsel.com, Senin (22/10/2018).

Karena dihimpit masalah ekonomi dan tak mau menyusahkan keluarga, Hendrawan saat itu tetap memilih bekerja sebagai buruh sawit di wilayah Kecamatan Karang Anyar, Kabupaten Musi Rawas Utara.

"Kemudian karena dagunya makin membengkak, Januari 2018 dia pulang dari kebun sawit, meminta temani berobat ke rumah sakit,"

"Pihak rumah sakit Linggau merujuknya ke Palembang," terang Suliyah meneteskan air mata.

Baca: Kabar Duka Aktris senior Titi Qadarsih Meninggal Dunia, Begini Kisah Semasa Hidupnya

Baca: Proyek Fly Over Simpang Angkatan 66 Palembang dan Underpass Simpang Charitas Ditunda, Ini Alasannya

Setelah tiga bulan menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Khadijah Kota Palembang, akhirnya pihak rumah sakit mendiagnosa jika Hendrawan terkena tumor jinak.

"Pihak dokter rumah sakit memintanya untuk dilakukan operasi, namun karena malu dan mau ganti rahang, Hendrawan menolak dan memilih diobati dengan obat-obatan herbal," tambahnya berkaca-kaca.

Namun, pengobatan herbal yang dijalaninya tidak mengalami perubahan, bengkak di bagian dagunya terus menjalar dan mulutnya terus bertambah besar.

Akhirnya menjelang hari Raya Idul Adha dua bulan lalu, Leli membawa Hendrawan ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang (RSMH), pihaknya RS langsung melakukan pemeriksaan.

"Kita pakai BPJS saat itu, setelah diperiksa dan diambil darah dokter menjadwalkan akan melakukan Biopsi terlebih dahulu, akhirnya mereka pulang menunggu panggilan Biopsi," ucapnya.

Baca: Kecelakaan di Tol Palindra KM17, Truk Oleng Tabrak Mobil dan Pembatas Jalan, 2 Orang Meninggal Dunia

Baca: Jadi Penyebab Heboh Isu Pernikahan Rossa dan Afgan, Bubah Alfian Bongkar Kejadian Sebenarnya

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved