Ternyata Ini Perkara Hukum yang Paling Berkesan Bagi Hotman Paris, Kasus Anak Mantan Presiden
Ternyata Ini Perkara Hukum yang Paling Berkesan Bagi Hotman Paris, Kasus Anak Mantan Presiden
TRIBUNSUMSEL.COM - Ternyata Ini Perkara Hukum yang Paling Berkesan Bagi Hotman Paris, Kasus Anak Mantan Presiden
Nama Hotman Paris Hutapea dikenal sebagai salah satu pengacara kondang di Indonesia.
Ia telah bergulat dengan berbagai jenis kasus hukum dan kerap kali dimintai pertolongan artis Tanah Air yang ingin menyelesaikan masalah hukum mereka.
Laki-laki berdarah Batak ini pun sering menangani kasus kelas kakap dengan bayaran yang fantastis.
Baca: Tak Sengaja Senggol Gadis Ring Siva Aprilia di Ajang MMA, Ini yang Dilakukan Sang Petarung
Setelah punya nama besar di bidang hukum, kini laki-laki yang biasa dipanggil Bang Hotman ini bahkan punya acara TV sendiri bertajuk 'Hotman Paris Show'.
Ia pun aktif menggunakan sosial media untuk mengabadikan kegiatannya sehari-hari sebagai pengacara dan publik figur.
Dikenal dengan gaya bicara ceplas-ceplos, Hotman Paris selalu membuat warganet melontarkan pujian dan kritikan pada dirinya.
Baca: Sosok Awkarin dan Reza Arap Kontroversial di Dunia Maya, Kini Dedikasikan Hidupnya untuk Sesama
Setelah 35 tahun berkarier di dunia hukum, tentu saja ia memiliki pengalaman yang luar biasa banyak.
Kali ini, Hotman Paris berkesempatan untuk diwawancarai Melani Ricardo perihal sepak terjangnya di dunia hukum.
Dalam acara 'Hotman Paris Show' yang ia pandu, Hotman menuturkan telah menangangi kasus-kasus berat yang jumlahnya ratusan.
"Hampir semua perkara kakap di Indonesia ini, sebagian besar ditangani oleh kantor saya," ucap Hotman.
Namun, ada satu kasus yang membuat pengacara kondang tersebut merasa sangat bangga atas pencapaiannya dan tidak bisa ia lupakan.
Ia menuturkan bahwa perkara yang paling membuat dirinya bangga adalah ketika menangani kasus Bambang Trihatmodjo.
Pengacara kondang tersebut menceritakan kasus tersebut terjadi saat krisis moneter 1998 masa pemerintahan Presiden Soeharto.
"Waktu itu ada 16 bank yang mau ditutup oleh IMF, saya waktu itu dua minggu setiap hari ketemu dengan Bambang Tri di gedung MNC situ," kata Bang Hotman.