Gubernur Herman Deru Yakin Film Lokal Palembang Bisa Bersaing
Ditemani istri tercintanya Febrita Lustia, Gubernur Sumsel Herman Deru datang ke CGV Transmart untuk menonton langsung film pendek
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ditemani istri tercintanya Febrita Lustia, Gubernur Sumsel Herman Deru datang ke CGV Transmart untuk menonton langsung film pendek buah karya para sineas di Palembang berjudul "Lenget" Jumat (5/10/2018) malam.
Usai menonton film pendek berdurasi 15 menit itu, Herman Deru mengaku bangga.
Dia berharap ke depan para pelaku perfilman di Palembang bisa melahirkan karya-karya yang lebih hebat dan menggetarkan.
Baca: Hari Santri Nasional 2018: Awal Mula di Balik 22 Oktober Jadi Hari Santri: Perjuangan Kakek Gus Dur
"Tidak ada koreksi dari saya, dan saya sangat bangga dengan apa-apa yang dibuat anak-anak ini," ucapnya saat didaulat memberi komentar tentang film karya komunitas Sedulur Palembang.
Saking senangnya dengan alur cerita yang ditawarkan, HD merasa film tersebut kurang panjang.
Baca: Viral Foto Bocah SD Terpaksa Bawa Adiknya ke Sekolah, Terkuak Kisah Mengharukan Ini
Karena potensi film ini bagus, Mantan Bupati OKU Timur dua periode itu pun menyayangkan kurangnya promosi, sehingga film-film lokal masih kurang dikenal.
"Saya pikir promosinya harus ditambah lagi, biar masyarakat tahu bahwa anak-anak lokal kita juga bisa membuat film seperti yang suka kita tonton di bioskop-bioskop," tambahnya.
Sementara itu, film yang disutradarai Aldo Syahreza ini sendiri bercerita soal mitos "pingit" bagi calon pengantin.
Diceritakan 3 orang sahabat karib, Asok, Ujang dan Sobran merupakan anak muda yang tinggal di sebuah desa yang masih terpelosok.
Salah seorang dari mereka yakni Sobran diceritakan hendak menikah dan tengah menjalani masa pingit (tidak boleh keluar) rumah bagi calon pengantin.
Namun karena bujukan dua sahabat karibnya, Sobran yang mulanya takut pun akhirnya melanggar mitos yang cukup ditakuti di kalangan masyarakat.
Ia pun keluar dari rumah dan dan pergi ke tengah sawah menghabiskan malam bersama rekannya tersebut. Naasnya sebelum pergi, Sobran justru membawa cincin kawin yang akan diserahkan ke mempelai wanita keesokan harinya.
Tibalah saat hari H, saat Sobran hendak diarak ke rumah mempelai pria dia baru sadar kalau cincin yang akan diserahkannya hilang.
Beberapa adegan film bergenre komedi menggunakan bahasa Palembang ini tak urung membuat seisi studio tertawa terbahak-bahak.
Semua penonton pun tampak puas dengan filam yang ditampilkan, terlebih di akhir acara panitia film Lenget juga membagikan sejumlah doorprize.

