Panah Menancap di Mata Anggota Brimob, Saat Amankan Konflik di Pegunungan Bintang Papua

Bentrok dua kelompok warga di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (2/10/2018) menyebabkan petugas polisi terluka

net
Ilustrasi Anak panah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bentrok dua kelompok warga di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (2/10/2018) menyebabkan petugas polisi terluka.

Dilansir TribunWow.com dari akun Instagram Brigjen Pol Krishna Murti @krishnamurti_bd91, seorang petugas yang mengamankan konflik terkena busur panah pada matanya.

Baca: Shinta Bachir Ikhlas Uang Rp 2.5 Juta Tak Dibayar Selama 8 Tahun, Nikita Mirzani Beri Jawaban Begini

Dari video yang diunggahnya, petugas tersebut tampak tetap tegar menjalankan tugas meski busur panah menancap pada mata kanannya.

Baca: Akui Penyebar Hoax Korban Penganiayaan, Ratna Sarumpaet Tulis Surat Terbuka untuk Prabowo-Sandiag

Dengan panah yang menancap, polisi tersebut melakukan gerakan hormat saat menghadap pada kamera.

Sambil berjalan, ia sempat mengengok ke belakang melihat situasi bentrok yang terjadi.

Ditengah bentrok, ia tidak memperlihatkan sedikitpun rasa sakit dan berjalan dengan gagah sambil menenteng senjata.

Krishna Murti mengapresiasi ketegaran petugas tersebut.

"Masya Allah.. Mata kena panah saat mengamankan konflik. Dia masih tegar..

KAMU HEBAT NAK..!! KAMI BANGGA..

Pasti sebagian dari kalian berkata: sudah resiko..," tulis Krishna Murti pada keterangan video.

Unggahan video Instagram Krishna Murti, seorang petugas yang mengamankan bentrok di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (2/10/2018) terluka di bagian matanya.
Unggahan video Instagram Krishna Murti, seorang petugas yang mengamankan bentrok di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (2/10/2018) terluka di bagian matanya. (Instagram @krishnamurti_bd91)

Diberitakan dari Kompas.com, bentrok di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua melibatkan pihak kepolisian dan mengakibatkan dua petugas terkena busur panah.

Kabdi Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menuturkan, dua polisi tersebut yakni AKP Amon dan Brigadir Dolfis.

“Satu anggota Brimob terluka panah di bagian mata dan Kasat Lantas di sana terkena panah di bagian paha," ujar Kombes Pol Ahmad.

Selain itu, bentrok juga mengakibatkan kerusakan dan korban luka-luka.

"Kemudian ada lima warga masyarakat mengalami luka-luka dan ada lima ruko dan lima rumah dibakar," jelasnya.

Dua kelompok warga yang bertikai adalah Tim 9 Pimpinan Yance Tapyer dan kelompok pendukung bupati.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved