Berita Baturaja
KONI Sumsel Minta Pobsi dan Pelti Tarik Kembali Atlet Erwanto dan Siti Aisyah ke OKU
Tinggal bagaimana bisa memanggil atlet ini untuk nantinya bisa kembali berkiprah untuk OKU. Karena ini bisa bangkitkan motivasi atlet lain
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA – Empat pengurus cabang (pengcab) olahraga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memiliki pengurus baru.
Pengcab Pobsi (Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia), Forki (Federasi Olahraga Karate-do Indonesia), Porserosi (Persatuan Olahraga sepatu Roda Indonesia), dan Pelti (Persatuan Lawn Tenis Indonesia) dilantik Wakil Ketua 1 KONI Sumsel Denni Zainal di gedung olahraga (GOR) Baturaja, Kamis (4/10/2018).
“Tugas berat diemban kedepan. Karena ditangan pengurus pengcab untuk membangkitkan olahraga dan mencari atlet yang bisa menjadi wakil OKU," katanya.
Baca: Jadwal Video Streaming UFC McGregor vs Khabib di TV One, Minggu (7/10) Pukul 22.30 WIB
Baca: Ijtima Ulama Sumsel, Demi Pulangkan Habib Rizieq Shihab, Prabowo-Sandi Harus Menang di Sumsel
Disebut Deni, dari 4 cabor yang dilantik, ada dua yang dapat perhatian yakni Pelti dan Pobsi.
Karena untuk cabang Pobsi ada Erwanto atlit nasional asal OKU (Sumsel), yang sekarang pindah ke Jabar.
Diharapkan atlet ini bisa kembali ke OKU. Juga pada cabang tenis lapangan, ada atlet nasional Siti Aisyah, berasal dari OKU. Saat ini Siti Aisyah sekolah dan latihan di Bandung.
"Tinggal bagaimana bisa memanggil atlet ini untuk nantinya bisa kembali berkiprah untuk OKU. Karena ini juga bisa bangkitkan motivasi bagi atlet lain. Di provinsi Sumsel ada uang pembinaan bagi atlet yang berprestasi," katanya.
Baca: Sebelum Kebohongannya Terungkap, Ratna Sarumpaet Sempat Temui Mantan Menteri ini
Baca: Puluhan Pejabat RT/RW di Prabumulih Ilegal, Walikota Ridho Yahya Tunda Pembayaran Insentif
Bupati OKU Drs H Kuryana Azis mengatakan, di Kabupaten OKU banyak pengurus cabang olahraga.
Dari sekian cabang itu, sebagian pengurus aktif. Karena ada yang tidak aktif, ketika ada even atau kegiatan kompetisi hanya beberapa cabang yang ikut.
“Diharapkan semua cabang 30 pengcab bisa aktif adakan kegiatan. Ini memang butuh biaya. Sedangkan dana terbatas. Jadi sah saja bila ada kegiatan minta bantuan donatur. Karena organisasi harus ada kegiatan. Kegiatan tidak harus undang peserta dari luar daerah, tapi bisa lokal. ini untuk persiapkan atlet lebih besar, tingkat porwil, porprov," katanya.