Gojek Liga 1
Gojek Liga 1 : Manajemen Persib Siap Ajukan Banding Atas Sanksi Dari Komdis PSSI
Manajemen Persib Bandung siap mengajukan banding dari serangkaian sanksi yang telah diberikan oleh Komisi Disiplin PSSI.
TRIBUNSUMSEL.COM - Manajemen Persib Bandung siap mengajukan banding dari serangkaian sanksi yang telah diberikan oleh Komisi Disiplin PSSI.
Manajemen Persib Bandung tak mau gegabah dalam melakukan upaya untuk meringankan beban hukuman.
Sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Instagram resmi Persib, manajemen Maung Bandung tengah mengkaji sanksi yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
"Tetap tenang, manajemen sudah mengkaji hasil keputusan Komdis dan siap mengajukan banding," tulis media Persib pada Selasa (2/10/2018).
Seakan meminta semua pendukungnya untuk tenang, admin media tersebut juga mengunggah video cuplikan wawancara terdahulu dengan pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez.
"Ingat kata pelatih Gomez, santai, tenang, damai, dan enjoy,"tulis @persib_official melanjutkan.
Baca: Video Song of Victory, Lagu Resmi (Official Theme Song) Asian Para Games 2018
Baca: Puluhan Anggota Kirab Pemuda Indonesia Belajar Ilmu Jurnalistik di Tribun sumsel dan Sriwijaya Post
Baca: Liga Champions : Jadwal Lengkap dan Siaran Langsung Rabu (3/10) malam dan Kamis (4/10) Dinihari
Baca: Pernah Sulit Cari Kerja, Driver Ojek Online di Palembang Ini Gratiskan Penumpang Sedang Cari Kerja
Dalam video tersebut, Gomez tampak meminta semua yang terlibat dengan Persib untuk tetap tenang dan menikmati peringkat teratas di Liga 1 2018.
Pelatih asal Argentina itu juga berpesan kepada semuanya untuk tetap damai.
Sanksi Komdis PSSI yang dirilis pada Selasa (2/10/2018) ini memang cukup berat bagi Persib.
Sebab, sanksi ini tak hanya menyoal larangan bagi penonton tetapi juga larangan bermain untuk beberapa pemain tim Maung Bandung.
Persib dipastikan melakoni enam laga kandang usiran tanpa dukungan penonton.
Bahkan, hukuman tersebut berlanjut hingga putaran pertama Liga 1 2019.
Ada pun beberapa pemain Persib mendapatkan hukuman berupa teguran keras hingga larangan bermain selama lima pertandingan.