Pilpres 2019
Kritik Politisi Demokrat Terhadap Ketua Wanita, 'Di Jawa Masih Panggilan si Mbok', Lu Mau Apa
Politikus Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo yang menolak istilah 'the power of emak-emak'

TRIBUNSUMSEL.COM - Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo yang menolak istilah 'the power of emak-emak'.
Baca: Ingat Mat Solar Bajaj Bajuri, Lama Tak Berkabar Kini Beredar Fotonya dalam Kondisi Memprihatinkan
Dalam akun Twitternya, Ferdinand menuliskan kalau sebaiknya Ketum Kowani ini perlu merefleksi saraf-saraf otak.
Baca: Update Berita Egy Maulana Vikri, Kembali Cetak 2 Gol dan Jadi Sorotan Publik Polandia
Ia juga menyarankan agar lebih banyak membaca keragaman nusantara.
Baca: Aktor Joe Taslim Paling Takut dengan Gosip, Aku Enggak Jual Keluarga ke Panggung
Ia pun mempertanyakan kenapa Giwo Rubianto Wiyogo malah melarang kata 'emak' tersebut.
"Jika benar kalimat dalam video ini disampaikan oleh inu ini, mk saya pikir ibu ini perlu refleksi saraf2 otak dan lebih banyak membaca keragaman nusantara.
Di Jawa sana msh banyak panggilan si Mbok, dikampungku dipanggil Emak atau Omak.
Ibu bangsa koq melarang kata Emak?," tulisnya dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (16/9/2018).

Ia juga memposting video pernyataan Ketum Kowani itu dalam cuitannya.
Begini pernyataan dalam video tersebut :
"Kami tidak mau kalau perempuan-perempuan Indonesia yang sudah mempunya konsep Ibu Bangsa sejak tahun 1935 sebelum kemerdekaan, kalau dibilang emak-emak.
-
Ustadz Yusuf Mansyur Dukung Jokowi-Maruf Amin, Bagaimana Nasib Paytren ? Jokowi Sempat Bilang ini
-
Jadi Basis Dukungan, Edhy Prabowo Pastikan Capres Prabowo Subianto Datang ke Sumsel
-
TKD Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Amin Palembang Diresmikan, Lawan Isu Hoax yang Menyerang Jokowi
-
Menangkan Jokowi- Amin, Repnas Sumsel Deklarasikan Pakta Integritas di Monpera Palembang
-
Dikritik Hidayat Nur Wahid Soal Jokowi Libatkan Jan Ethes Dalam Kampanye, Ini Jawaban Tegas Bawaslu