Berita Selebriti

Makin Terkenal dan Kaya Raya, Tak Disangka ini Tempat Tinggal Siti Badriah 6 Tahun Lalu

Pada umumnya, seseorang akan terus berjuang sampai ia mendapatkan kenyamanan yang ia inginkan.

Tribunnews/Jeprima
Penyanyi dangdut, Siti Badriah ditemui usai menjadi salah satu pengisi acara MNCTV Music Platinum bertajuk Konser Simfoni Cinta Afgan, di Studio 3 MNCTV, Jalan Pintu II TMII, Jakarta Timur, Selasa (26/2/2014) malam. Siti Badriah membawakan sebuah lagu milik Afgan yang berjudul Pesan Cinta. 

TRIBUNSUMSEL.COM-Pada umumnya, seseorang akan terus berjuang sampai ia mendapatkan kenyamanan yang ia inginkan.

Dari perjuangan yang tidak ada hentinya inilah, kita bisa mendapatkan kisah-kisah inspiratif dari orang-orang sukses.

Tapi yang namanya kesuksesan itu kan ada prosesnya, sedangkan hanya orang-orang beruntung yang tidak perlu melewati proses agar bisa sukses.

Nah, kalau lagi ngomongin soal kesuksesan, rasanya kita harus melihat cerita seorang Siti Badriah dalam menggapai kesuksesan seperti sekarang ini deh.

Nama Siti Badriah mendadak meluncur tinggi bagai roket setelah lagu 'Lagi Syantik' yang ia nyanyikan populer.

Bahkan lagunya ini berhasil duduk di posisi 4 dalam tangga musik Billboard YouTube, keren banget nggak tuh?

Tapi seperti orang sukses lainnya, Siti Badriah juga pernah merasakan yang namanya hidup serba pas-pasan.

Penyanyi dangdut berusia 26 tahun itu menceritakan sedikit tentang masa lalunya, masa di mana ia harus merasakan kerasnya hidup di Jakarta.

Siti Badriah menceritakan masa lalunya ini lewat InstaStory di akun Instagram pribadinya.

Cerita ini mengalir setelah penyanyi yang akrab disapa Sibad ini mampir lagi ke apartemen yang sempat ia tinggali, yaitu di Apartemen Kalibata City.

Tapi sebelum bisa tinggal di apartemen, Sibad harus lebih dulu sempit-sempitan bersama seorang temannya di sebuah kamar kost kecil di daerah Tebet.

Kost kecil itu adalah tempat tinggal pertama Sibad ketika baru sampai di Jakarta.

Diakui Sibad, saat tinggal di kost itulah hidupnya sedang perih-perihnya; tidak punya uang, makan minta tetangga, tidak bisa nonton televisi, dan tidur berdempet-dempetan.

Tapi kemudian suatu hari ia melewati Apartemen Kalibata City dan berkata pada ibunya bahwa ia ingin sekali pindah ke apartemen itu karena ada mallnya, dan kesampaian!

Beberapa lama tinggal di sana akhrinya Sibad pindah ke apartemen di Cempaka Putih, yang lagi-lagi sebelumnya pernah ia utarakan kepada ibunya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved