Pepatah Mahfud MD Sindiran Menohok, Saat Indonesia Mulai Alami Problem Ekonomi,
Indonesia tengah bertarung dengan pelemahan rupiah terhadap dollar AS. Sejumlah pro dan kontra, masyarakat serta politisi menyikapi
TRIBUNSUMSEL.COM - Indonesia tengah bertarung dengan pelemahan rupiah terhadap dollar AS.
Baca: Unggah Foto Jokowi Pegang Simbol Tauhid, UAS: Talqinkan Orang Sakaratul Maut Laa ilaaha illallaah
Sejumlah pro dan kontra, masyarakat serta politisi menyikapi sikap pemerintah dalam menanggulangi nilai tukar rupiah yang akan memengaruhi barang impor tersebut.
Baca: Soal Larangan Simbol HTI, Ustaz Abdul Somad (UAS) Unggah Foto Jokowi Pegang Simbol Tauhid
Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani mendesak pengusaha agar jangan menahan dollarnya atau mengambil keuntungan disaat rupiah terpuruk.
Baca: Isu Ahok Pindah Agama Demi Nikahi Bripda PND, Fifi Lety Beri Jawaban Mengejutkan Ini
Terutama politisi dari kubu Prabowo, banyak memberikan masukan terkait pelemahan rupiah.
Hal itu malah membuat kubu Jokowi, terutama pihak parpol pendukung menganggap usulan dari kubu oposisi tak banyak membantu.
Alhasil, persepsi di masyarakat banyak yang menyangsikan langkah pemerintah dalam mengupayakan penguatan dollar kembali.
Dilansir dari situs kursdollar.net, kurs rupiah terhadap dollar masih pada posisi Rp 14.974 di spot dunia hingga pukul 12.00
Sedangkan kurs tengah, 1 dollar masih berposisi di Rp 14.884.
Terbaru, Prof Mahfud MD memberikan pernyataannya terkait kondisi ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini.
Melalui akun twitternya, Mahfud mengeluarkan pepatah setelah adanya pernyataan pengguna twitter yang merasa pakar hukum tata negara ini membuat adem situasi.
Sebelum mengeluarkan pepatah, pria asal Madura ini pun mengakui telah berdiskusi dengan Ketua LPS. Ia mendapat informasi tak perlu khawatir berlebihan dengan ekonomi meskipun rupiah melemah.
Habis berdiskusi dgn ekonom yg jg Ketua LPS Dr. Halim Alamsyah. Katanya kita tak perlu khawatir berlebihan dgn ekonomi kita meskipun rupiah melemah thd dollar. Selain fundamental ekonomi kita kuat, tak spt thn 1997/1998, Pemerintah msh punya pilihan2 kebijakan utk mengatasinya.
Rupiah Anjlok, Ekonom Amerika Serikat Steve Henke Sebut Presiden Jokowi 'Omong Kosong'
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon tampak menanggapi pernyataan yang dilontarkan ekonom Amerika di Universitas Johns Hopkins, Prof. Steve Hanke.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter @fadlizon yang diunggah pada Kamis (6/9/2018).