Berita Kriminal Palembang
Bawa Sabu 1 Kg ke Palembang, Petani di Aceh ini Mengaku Butuh Uang untuk Pernikahan Anaknya
Terdesak uang untuk menikahkan sang anak, Nazir Ben Syam alias Nek (63) mau menjadi kurir narkoba dengan barang bukti 1 kg.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terdesak uang untuk menikahkan sang anak, Nazir Ben Syam alias Nek (63) mau menjadi kurir narkoba dengan barang bukti 1 kg.
Baca: Tim Dari Liga 1 Dominasi 64 Besar Piala Indonesia 2018, Ini Daftarnya
Petani asal Aceh ini, mengaku sangat menyesal dirinya mau menjadi kurir narkoba jaringan Aceh.
"Kerja saya di Bireun Aceh hanya sebagai petani, karena ada upahnya jadi saya mau antar narkoba itu. Rencananya upah itu nanti akan digunakan untuk pernikahan anak saya," ujar Nazir, ketika rilis perkara di Ditres Narkoba Polda Sumsel, Senin (3/9/2018).
Warga Dusun Cot Giri Kelurahan Lapang Timur Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireun Aceh, ditangkap anggota Ditresnarkoba Polda Sumsel dengan barang bukti narkoba sabu seberat 1 kg.
Baca: Nagita Slavina Sempat Kesal dan Menangis Saat Caca Tengker Melahirkan Anak Pertama,Ini Penyebabnya
Nazir ditangkap sebuah loket bus Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Alang-alang Lebar (AAL) Palembang, Kamis (23/8/2018). Saat itu Nazir yang baru turun dari bus rute Jambi-Palembang, langsung dilakukan tangkap.
Saat digeledah, di dalam tas ransel warna hitam yang dibawa tersangka Nazir, didapatkan narkoba jenis sabu-sabu yang dibungkus dalam kemasan teh Cina merek GUANYINWANG seberat satu kg.
"Saya akan diupah Rp 32 juta oleh orang yang di Aceh. Saya memang lagi butuh uang, jadi mau," ungkapnya.
Baca: 7 Tahun Bina Rumah Tangga, Pesinetron Shezy Idris Mantap Gugat Cerai Suami
Dir Resnarkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman didampingi Wadir AKBP Amazona menuturkan, ditangkapnya tersangka Nazir ini berdasarkan informasi masyarakat yang memberikan info adanya pengiriman narkoba dari Aceh melalui jalur darat.
"Sabu seberat 1kg ini, rencananya untuk diedarkan di wilayah Pangkalan Balai Banyuasin. Sementara ini penangkapan terhadap tersangka Nazir yang merupakan jaringan asal Aceh ini masih dalam pengembangan lebih lanjut," ujar Farman.