Oknum Partai Demokrat Menghina Suku Batak, Hotman Paris Tersinggung dan Minta SBY Lakukan ini
Pengacara kondang berdarah Batak, Hotman Paris Hutapea, tersinggung pasca-mendengar kabar ada oknum Pengurus Partai Demokrat
TRIBUNSUMSEL.COM-Pengacara kondang berdarah Batak, Hotman Paris Hutapea, tersinggung pasca-mendengar kabar ada oknum Pengurus Partai Demokrat yang menghina Suku Batak.
Hal ini diketahui dari unggahan video Hotman di akun instagram @hotmanparisofficial.
Hotman meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memberikan pernyataan terhadap isu yang beredar.
Baca: Inilah Potret Istri Pertama Habib Usman bin Yahya, Tak Kalah Dengan Kartika Putri
Baca: Berawal dari Saling Tatap di Kelas Saat SMA, Selebgram Ini Kepincut dengan Sang Guru dan Menikah
"Kepada Bapak SBY, saya sebagai putra Batak dan putra Indonesia mempertanyakan adanya ucapan seorang oknum Partai Demokrat yang sangat menyakiti hari rakyat Indonesia, terutama orang Batak. Apakah itu benar atau hanya hoaks?" tanya Hotman."Kami sebagai putra Batak memohon sikap kepada bapak SBY. Tolong Bapak terangkan ke masyarakat," sambung Hotman dalam cuplikan video tersebut,
Tonton video Hotman Paris;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Baca: Liliyana Natsir Segera Pensiun, Intip Rumah Mewahnya Seharga 1.5 M yang Ia Dapatkan Sebagai Bonus
Baca: Inilah Potret Istri Pertama Habib Usman bin Yahya, Tak Kalah Dengan Kartika Putri
Kader Partai Demokrat yang ramai dibicarakan adalah Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand disebut-sebut mengeluarkan cacian terhadap Suku Batak di media sosial twitter, @LawanPoLitikJKW.
Namun hal tersebut langsung dibantah Ferdinand.
Politisi Partai Demokrat ini menyebut akun twitter @LawanPoLitikJKW bukan miliknya.

Baca: Update Lengkap Asian Games 2018: Emas Indonesia Terhenti pada Hari ke-12
Baca: Bukan rang Sembarangan, Inilah Sosok Pembeli Kaus Jonatan Christie, Laku Terjual Rp 400 Juta
Berdasarkan video yang beredar Ferdinand menyebut sudah melaporkan akun twitter @LawanPoLitikJKW ke ke polisi pada 24 Agustus 2018.
Video tersebut diunggah oleh akun twitter @LawanPoLitikJW.
"Horas, saya ingin memberikan klarifikasi terkait screenshot beredar yang membunuh karakter saya. Akun tersebut bukan milik saya. Tanggal 24 Agustus sudah saya laporkan secara resmi. Dia (@LawanPoLitikJKW) menggunakan foto saya dan nama saya," ucap Ferdinand di video tersebut.
"Kepada sahabat saya, saudara saya di tanah Batak, saya minta maaf atas keresahan yang terjadi diluar kendali saya. Akun tersebut bukan milik saya. Demikian klarifikasi saya, semoga permasalahan ini jernih dan clear," tambah Ferdinand.
Di unggahan selanjutnya Ferdinand berharap laporannya segera ditindaklanjuti.
"Semoga Polisi segera menemukan pelakunya, mengusut dan menindaklanjuti laporan saya," tulisnya.
(hen/tribun-medan.com)