Kabar Selebriti

Bukti Hotman Paris Benar-benar Bukan Pengacara Sembarangan, Segini Nilai Kasus yang Sedang Ditangani

Hotman kini adalah pengacara kondang yang wara-wiri pada sejumlah stasiun televisi di Tanah Air, wajahnya menghiasi media massa

kolase/net
Hotman Paris 

TRIBUNSUMSEL.COM-Hotman Paris Hutapea, lahir pada 20 Oktober 1959 atau 58 tahun lalu di sebuah desa di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

Pada usianya yang hampir senja, karier mantan anak desa tersebut justru kini kian bersinar.

Hotman kini adalah pengacara kondang yang wara-wiri pada sejumlah stasiun televisi di Tanah Air, wajahnya menghiasi media massa nasional dan internasional, serta kian populer melalui media sosial.

Kini, dia sedang dijuluki "Pengacara Rp 30 Miliar" atau tarifnya untuk membela klien dalam 1 kasus bisa mencapai angka Rp 30 miliar. 

Sungguh fantastis.

Entah berapa penghasilan Hotman dalam sebulan atau setahun dari profesinya tersebut.

Jika misalnya pengacara spesialis kasus pailit ini menangani 10 kasus dalam sebulan, maka bayaran diterimanya bisa mencapai Rp 300 miliar dan itu hanya hitung-hitungan kotor.

Baca: 10 Muharram: Inilah Amalan Hari Asyura atau 10 Muharram yang Mendatangkan Banyak Pahala Allah SWT

Baca: Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H 11 September 2018: Ini Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun Baru

Baca: Tahun Baru Islam 1 Muharram 2018, Lakukan 3 Amalan ini untuk Mendulang Pahala

Maka tak heran pun, suami dari Agustianne Marbun tersebut serta ayah dari 3 anak tersebut (Frank Alexander Hutapea, Felicia Putri Parisienne Hutapea, Fritz Paris Junior Hutapea) kini bergelimang harta, serta selalu pamer kemewahan.

Pamer kemewahan, misalnya mengendarai mobil sport Lamboghini seharga miliaran rupiah, jam tangan seharga mobil, hingga pakaian juga bisa menjadi satu di antara trik Hotman di depan klien agar tak dipandang enteng hingga menaikkan nilai tawarnya.

Sama pula dengan sejumlah pengacara lainnya.

Apalagi misalnya jika misalnya peraih gelar S-2 dari University of Technology, Sydney, Australia, 1990; dan S-3 dari Fakultas Hukum, Universitas Padjajaran, Bandung tersebut berhadapan dengan klien dari kalangan konglomerat.

Klien Hotman tak hanya dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri.

Beberapa waktu lalu, dia pulang dari Singapura bertemu dengan kliennya dan dalam perjalanan, dia malah bertemu lagi dengan kliennya dari Jerman.

Entah berapa bayaran Hotman jika kliennya berasal dari negara lain atau bahkan dari benua lain.

Hotman kini menjadi pengacara kaya raya dan mungkin saja nilai kekayaannya sudah mencapai triliunan rupiah.

Karier Hotman sebagai pengacara melejit setelah krisis moneter pada tahun 1998. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved