Asian Games 2018
Raih Sembilan Medali Emas, Lima Cabor Cetak Sejarah Bagi Kontingen Indonesia, Ini Catatannya
capaian ini menjadi kebanggaan bagi lima dari tujuh cabang olahraga yang menyumbang emas bagi Indonesia.
TRIBUNSUMSEL.COM - Resmi dibuka sejak tanggal 18 Agustus 2018 yang lalu. Hingga hari ini, Indonesia telah meraih 9 medali emas, 9 medali perak, serta 14 medali perunggu.
Dengan perolehan medali itu, Indonesia bercokol diposisi 5.
Kontingen Indonesia masih membutuhkan setidaknya 7 medali emas lagi guna memenuhi target pemerintah mendapatkan 16 medali emas guna berada setidaknya di 10 besar.
Baca: Anak Wulan Guritno Digosipkan Hamil di Luar Nikah dan Sudah Melahirkan, Wulan Akhirnya Buka Suara
Target itu dirasa akan bisa dicapai oleh kontingen Indonesia mengingat beberapa cabang olahraga (cabor) masih akan memainka pertandingannya.
Capaian Indonesia di ajang Asian Games 2018 memang cukup membanggakan, terlebih mengenai capaian medali emas yang sudah terkumpul.
Baca: Live Streaming Asian Games 2018, Atlet Indonesia Berjuang di Cabor Atletik, Ada M Zohri
Bahkan, enam hari Asian Games 2018 berjalan, Indonesia tak pernah seharipun tak mendapatkan medali emas.
Di samping itu, capaian ini menjadi kebanggaan bagi lima dari tujuh cabang olahraga yang menyumbang emas bagi Indonesia.
Baca: Selain Ayu Dewi, Dua Wanita Cantik Ini Juga Pernah Jadi Korban Cinta Zumi Zola
Delapan cabang olahraga yang dimaksud adalah taekwondo, wushu, sepeda gunung, paralayang, angkat besi, dayung, dan panjat tebing.
Hanya saja, raihan taekwondo, sepeda gunung, paralayang, angkat besi, dan panjat tebing menjadi spesial karena ini medali emas pertama untuk Indonesia sepanjang sejarah Asian Games.
Emas cabor taekwondo dipersembahkan oleh Defia Rosmaniar pada kelas poomsae individu putri.
Sedangakan Sepeda Gunung berhasil menyumbang dua emas lewat Tiara Andini Prastika dan Khoiful Mukhib dari nomor downhill.
Baca: Smash Comeback?. Ini 7 Potret Transformasi Terbaru Boyband Smash. Kece Abis
Paralayang pun menyumbang dua emas lewat raihan di nomor akurasi mendarat beregu putra dan akurasi mendarat individu putra.
Angkat besi pun juga menjadi primadona setelah Eko Yuli Irawan mempersembahkan emas di nomor 62 kilogram putra.
Terakhir, panjat tebing juga menyumbang emas Indonesia untuk pertama kalinya lewat "spiderwoman Indonesia", Aries Susanti Rahayu.