Asian Games 2018

Pertandingan Asian Games 2018 Diacak, Ini Permasalahan yang Terjadi Menurut EMTEK Group

Harsiwi Achmad telah menjelaskan secara langsung kepada Menpora pada pertemuan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (13/8/2018).

NET
Asian Games 2018 

TRIBUNSUMSEL.COM - Diacaknya tayangan pertandingan sepakbola Timnas Indonesia U-23 di ajang Asian Games mendapatkan perhatian semua pihak.

Sebagian para pecinta olahraga di Indonesia sedih. Pasalnya mereka tidak bisa menyaksikan perjuangan Hansamu dkk meskipun hanya di depan layar kaca.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Program Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad, dan pihak Emtek Group memberikan penjelasan mengenai pengacakan siaran langsung Asian Games 2018.

Baca: Sedih tak Bisa Nonton Timnas U23 di Asian Games, Karena Siaran Diacak, Ini Langkah Pemerintah

Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi meminta Emtek Group untuk tidak mengacak siaran pertandingan Asian Games 2018.

Hal ini dilakukan supaya masyarakat Indonesia bisa memberikan dukungan kepada atlet Indonesia pada ajang pesta olahraga benua Asia itu.

Harsiwi Achmad dan pihak Emtek Group telah menjelaskan secara langsung kepada Menpora pada pertemuan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (13/8/2018).

Baca: Cedera Alberto Goncalves Disimpan Saat Hadapi Palestina di Lanjutan Asian Games 2018, Parah?

"Pertemuan dengan Pak Menteri, banyak pertanyaan pendapat dari masyarakat, kenapa tayangan Asian games di-encrypt atau di acak," kata Harsiwi Achmad yang dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.

Harsiwi menjelaskan bahwa pengacakan tersebut merupakan masalah hukum, kerja sama, legal dengan OCA selaku pemilik Asian Games di seluruh dunia.

"Kenapa Asian Games diacak? Untuk melindungi hak masing-masing tv di seluruh dunia yang menayangkan Asian Games, juga terlindungi," ujar Harsiwi.

Baca: Link Streaming Indonesia vs Palestina di Asian Games 2018, Fokus Hingga Menit Akhir

"Kalau tayangan di Indonesia melalui satelit tidak diacak, yang terjadi nanti akan split over yang bisa diterima negara lain, itu masalah sesungguhnya," kata dia melanjutkan.

"Pak menteri sangat memahami posisi kami, karena bagaimanapun kepemilikan bukan di kami, yang memiliki Asian Games itu OCA, oleh karena itu dari sini beliau paham dan apply ke OCA, bisa atau tidak untuk tidak diacak," tutur Harsiwi lagi.

Setelah pertemuan tersebut, Menpora kemudian mengirimkan surat permohonan Presiden OCA, Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, supaya siaran tidak lagi diacak.

Baca: Siaran Pertandingan Asian Games 2018 Diacak? Begini Cara Nonton Pertandingannya, Bisa Lewat HP

Meski siaran lewat parabola diacak, masyarakat masih bisa menonton lewat antena biasa.

Selain itu, Emtek Group juga mempunyai cara lain supaya siaran Asian Games 2018 bisa dinikmati masyarakat Indonesia.

"Kami dari Emtek mempunyai cara-cara supaya tayangan Asian Games meluas, yaitu tayangan kami melalui SCTV, Indosiar, OChannel, Nex Media," tutur Harsiwi.

"Kami juga menggandeng official broadcaster seperti TVRI, TV One, Metro TV, dan seluruh penonton Indonesia bisa streaming vidio.com, di seluruh Indonesia kami memiliki 13 kanal yang menayangkan pertandingan Asian Games, juga dapat menyaksikan lewat bbm channel," kata dia lagi.

Baca: Indra Sjafri Panggil 11 Pemain Baru, Jaga Asa Timnas Indonesia U-19 Tampil di Piala Dunia

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved