Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan Terjaring OTT KPK, Ketua PAN : 'Otomatis Dipecat'

Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengaku menerima uang dari kontraktor. Namun ia mengatakan, uang tersebut

WIKIPEDIA
Bupati Lampung Selatan Zulkifli Hasan 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengaku menerima uang dari kontraktor. Namun ia mengatakan, uang tersebut akan digunakan untuk keperluan kegiatan tarbiyah atau pendidikan.

Hal itu dikatakan Zainudin sebelum menaiki mobil tahanan, seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Sabtu (28/7/2018) dini hari.

Zainudin tidak menjelaskan lebih rinci kegiatan Tarbiyah yang dimaksud.

Namun, berdasarkan penelusuran Kompas.com, pada 28 Juli 2018 akan digelar Rapat Kerja Nasional Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti) di Lampung, Sumatera Selatan.

"Enggak ada enggak ada urusan seperti itu (partai), kami hanya membantu Tarbiyah," ujar Zainudin.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan sebagai tersangka. 
Selain Zainudin, KPK juga menetapkan dua tersangka penerima suap lainnya yakni, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lampung Selatan Anjar Asmara dan anggota DPRD Provinsi Lampung Agus Bhakti Nugroho.

Kemudian, menetapkan pemilik CV 9 Naga, Gilang Ramadhan sebagai tersangka pemberi suap.

Zainudin, Agus dan Anjar disangka menerima suap sekitar Rp 600 juta dari Gilang. Suap itu diduga terkait fee 15 proyek infrastruktur di Dinas PUPR.

Menurut KPK, Zainudin diduga mengarahkan agar semua pelaksana proyek di Dinas PUPR ditentukan melalui Agus Bhakti.

Zainudin juga meminta agar Agus berkoordinasi dengan Anjar Asmara mengenai permintaan fee dari kontraktor

Sementara itu Ketum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan sekaligus kakak dari Zainudin Hasan menegaskan tak akan tebang pilih jika Zainudin terbukti korupsi.

"Itu otomatis (dipecat partai jika terbukti korupsi)," kata Zulkifli kepada wartawan seusai acara Ijtimak Ulama GNPF-U di Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/7/2018).

Zulkifli menjelaskan, sejak kecil, ia dan Zainudin mendapat didikan dari orang tua dan keluarga untuk selalu bekerja kera serta berbuat jujur. "Peristiwa ini menjadi ujian bagi keluarga kami," tuturnya

Zulkifli memastikan, dia sudah meminta ke Zainudin untuk bertindak kooperatif dalam menjalani proses penyidikan. Sebagai seorang kakak, Zulkfili memohon maaf kepada masyarakat, warga Lampung Selatan khususnya, dan seluruh masyarakat Lampung atas apa yang terjadi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved