Resmi Mengundurkan Diri dari Sriwijaya FC, Ini Segudang Prestasi dari Rahmad Darmawan

TRIBUNSUMSEL.COM - Pelatih Sriwijaya FC (SFC), Rahmad Darmawan melayangkan resmi melsysngksn surat pengunduran diri ke manajemen Sriwijaya FC, Kamis (26/7) siang.

RD mengundurkan diri bersama dokter tim dokter Dr El Amin besera Asisten Pelatih, Francis Wewengkang.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid mengatakan bahwa surat pengunduran RD sudah diterima oleh manajemen.

“Siang-siang (surat datang) melalui Sekretaris Tim, Hendri Rizal,” kata Faisal Mursyid kepada Tribun Sumsel, semalam.

Faisal tak ingin berkomentar banyak terkait dengan pengunduran diri RD. Yang pasti, lanjut Faisal, nantinya akan didiskusikan oleh jajaran manajemen SFC.

Baca: Pengundian Ulang, Pertandingan Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018 Berubah, Catat Jadwalnya

“Selanjutnya akan kami laporkan ke pimpinan (Dirut PT SOM),” ungkapnya.

Lalu yang menjadi pertanyaan selanjutnya ialah, kemana RD akan berlabuh??

Bila di Gojek Liga 1, tim yang posisi kepalanya tengah lowong ialah Mitra Kukar.

Dalam dua pertandingan terakhir Mitra Kukar tidak didampingi oleh seorang pelatih kepala.

Pasalnya, pelatih kepala mereka Rafael Berges resmi mengundurkan diri sehari sebelum Mitra Kukar menghadapi SFC beberapa waktu yang lalu.

Mundurnya pelatih asal Spanyol itu kemungkinan besar sebagai bentuk tanggung jawab atas jebloknya prestasi Mitra Kukar sejauh ini.

Baca: Rahmad Darmawan Tinggalkan Sriwijaya FC, Sang Istri Ucapkan Salam Perpisahan yang Menyentuh

Sampai pekan ke 15 saat itu Bayu Pradana dkk. terperosok di zona degradasi atau posisi ke-16 dengan koleksi 17 poin dari 15 pertandingan.

Anak-anak Tenggarong juga sudah tak pernah menang di tiga pertandingan terakhir. Masing-masing kalah dari Persela Lamongan (tandang, 7 Juni 2018), Barito Putera (kandang, 6 Juli 2018), dan bermain seri saat dijamu PS Tira (10/7/2018).

Padahal, sedari awal Mitra Kukar membidik target finis di papan atas Liga 1 2018. Hasil hingga saat ini membuat posisi Rafael sebagai pelatih, memang di ujung tanduk sebelum akhirnya memutuskan untuk mundur.

Selepas kepergian pelatih, Mitra Kukar sempat bangkit ketika berhasil mengalahkan SFC dengan skor 3-0.