Jokowi Berpasangan Dengan Ahok di Pilpres 2019? Ini Jawaban Mengejutkan Gibran Rakabuming!

Gibran Rakabuming menanggapi pertanyaan netizen yang berharap Joko Widodo mengandeng Ahok untuk menjadi cawapresnya

facebook
Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulungnya. 

Hal tersebut disampaikan lewat akun Twitternya @Chilli_Pari, pada Senin (18/6/2018).

Berawal dari akun @McFatimah yang mengungkapkan harapannya agar Jokowi mengandeng Ahok sebagai cawapresnya.

@McFatimah: Semoga bapake Mas Kaesang gandeng Pak Ahok buat cawapres, amin.

Cuitan ini bermaksud menanggapi akun @PakarLogika yang membahas tentang kaum minoritas yang merasa tidak diperlakukan adil.

@PakarLogika: Tmn2 gw digrup yg minoritas sampe pd bilang: baru kali kami merasa diperlakukan tidak adil. Di depan hukum kami dianaktirikan di negeri sendiri. Bapaknya @Chilli_Pari ma @kaesangp memang keren!

Melansir Tribun-Video.com, putra sulung Presiden Jokowi ini menanggapi harapan tersebut secara singkat.

"Gak," ujar Gibran Rakabuming.

Cuitan Gibran kemudian mendapat beberapa respons dari netizen.

@LadyHerny: Pak @jokowi yang jelas lagi gandeng Bu Iriana donk.

@pakdhe_wae: Aminnn...sepakat deh.

@yohndre95: Ojo nge gas mas. Wkwl.

Joko Widodo dan Prabowo Subianto
Jokowi dan Prabowo (Kolase Tribun Jabar)

Sebagaimana diketahui, pemilihan presiden dan wakil presiden akan dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang.

Untuk sementara pada saat ini, diprediksi akan menyajikan rematch edisi 2014 antara Jokowi vs Prabowo.

Hal ini karena peluang munculnya poros ketiga semakin kecil, terutama jika judicial review President Threshold 20% syarat capres yang tengah digugat sejumlah aktivis kalah di MK.

Selain itu tidak adanya nama kuat selevel Jokowi dan Prabowo mengakibatkan banyak parpol cenderung bermain aman agar tidak kalah.

Namun, Pengamat Politik Zaenal A Budiyono melihat justru jelang pilpres pertarungan sengit justru terjadi di posisi cawapres, dimana hingga kini sejumlah nama terus dibahas para elit kedua kubu.

Salah satu nama yang disinyalir memiliki peluang, salah satunya Gatot Nurmantyo. Namanya kerap di posisi tiga besar capres, atau (merujuk sejumlah survei) berada di peringkat satu kalau untuk cawapres Jokowi.

Meski demikian, langkah eks Panglima TNI itu tidak mudah.

Alasannya, kata Zaenal, pertama, di internal Jokowi untuk nama-nama profesional, selain Gatot masih ada nama Moeldoko, Mahfud MD, Susi Pudjiastuti atau Sri Mulyani.

"Keempatnya bukan nama sembarangan, karena memiliki rekam jejak mentereng. Moeldoko adalah mantan panglima TNI, dan sekarang ketua Kantor Staf Presiden (KSP). Mahfud MD memiliki pengalaman di birokrasi, selain akademisi. Susi dikenal sebagai menteri berprestasi, sementara Sri Mulyani terakhir meraih gelar sebagai menteri keuangan terbaik di dunia," kata Zaenal dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Minggu(24/6/2018).

Kedua, lanjut Zaenal selain nama-nama dari internal Jokowi, koalisi parpol pendukung juga menyuguhkan nama-nama kuat.

Mulai dari Muhaimin Iskandar, Romahurmuzy hingga Airlangga Hartarto.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved