Petani Ini Cegukan Selama 68 Tahun, Setelah Sembuh Malah Meninggal Setahun Kemudian
Cegukan memang terkadang dapat kita alami kapan saja. Cegukan sendiri adalah kontraksi spasmodik tak disengaja yang terjadi di diafragma.
TRIBUNSUMSEL.COM - Cegukan memang terkadang dapat kita alami kapan saja.
Cegukan sendiri adalah kontraksi spasmodik tak disengaja yang terjadi di diafragma.
Hal ini kemudian menghasilkan penutupan pita suara yang cepat dan berurutan.
Biasanya dipicu oleh peningkatan tekanan perut, cegukan adalah penderitaan yang kita semua pasti hadapi.
Namun cegukan biasanya akan sembuh usai beberapa waktu, sayang tidak bagi seorang pria berikut.
Lahir di sebuah peternakan Iowa, Amerika, pada tahun 1893, Charles Osborne terus cegukan selama 68 tahun dalam hidupnya.
Osborne menghabiskan masa mudanya, dan sebagian besar tahun-tahun awal masa dewasanya, bekerja sebagai petani.
Pada suatu sore di tahun 1922 hidupnya berubah menjadi buruk.
Osborne menggantung babi seberat 350 pon untuk disembelih, lalu saat mengambil, dia kemudian terjatuh.
Saat dilarikan ke rumah sakit, Osborne mengalami kasus cegukan yang buruk dan tidak ada obat yang dapat meredamnya.
Segala macam trik kemudian dicoba oleh Osborne.
Hari berubah menjadi berminggu-minggu, dan minggu menjadi berbulan-bulan, akhirnya Osborne melanjutkan hidupnya kembali bekerja.
Hingga 68 tahun, Osborne mengalami cegukan terus menerus dengan laju satu setiap tiga detik selama jam bangun.
Dokter yang telah mempelajari kasusnya memperkirakan bahwa dia cegukan 24.000 kali per hari, atau sekitar 595.680.000 kali selama masa hidupnya.
Cegukan ini konon dikarenakan ketika jatuh, Osborne menghancurkan area kecil di batang otak yang menghambat respon cegukan.
