Diduga Memaksa Masuk ke Mabes TNI AD,3 Orang Ditangkap,Saat Diperiksa Bawa Tas Hitam,Ternyata

Seorang pemotor diduga memaksa masuk menerebos Markas Besar TNI AD di Jakarta Pusat, Senin (14/5/2018)

TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang pemotor diduga memaksa masuk menerebos Markas Besar TNI AD di Jakarta Pusat, Senin (14/5/2018)malam.

Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 19.17, pengendara motor tersebut sudah dibawa anggota TNI ke dalam pos jaga Mabes AD.

Adapun motor Yamaha Xeon berwarna hitam B-3190-UGP yang diduga milik pengendara tersebut.

Baca: Sopir Travel dan Bus Tuntut Damri Dikurangi

Baca: Istri Tri Murtiono Sempat Datangi Rumah Ibunya,Berikan Benda Ini Sebelum Ledakan Bom Polrestabes

Baca: Belum Menikah ! Intip Potret Romantis Liburan Bareng Chelsea Islan dan Daffa Wardhana,Netizen Baper

Baca: Terungkap ! Sebelum Ledakan Diri, Dito Oepriarto Berikan Doktrin ke Anak-anaknya Lewat Video Jihad!

"Sedang dimintai keterangan di dalam," ujar salah satu polisi yang enggan disebutkan namanya di lokasi. Tampak juga sebuah ransel berwan hitam turut diamankan personel TNI.

Dipastikan Bukan Teror Pengendara Salah Jalan

Sementara itu dikutip dari Tempo, pasca tiga orang yang sempat ditangkap di depan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, kini dibawa ke Markas Polres Jakarta Pusat.

Seorang pemotor diduga memaksa masuk menerebos Markas Besar TNI AD di Jakarta Pusat, Senin (14/5/2018) malam. Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 19.17, pemotor tersebut sudah dibawa oleh anggota TNI ke dalam pos jaga Mabes AD. Adapun motor Yamaha Xeon berwarna hitam B-3190-UGP yang diduga milik pengendara tersebut.

Dalam pemeriksaan sementara, ketiga orang itu adalah seorang pria berinisial J, 42 tahun, istrinya berinisial A (32), dan anaknya L (3,5).

Kepala Polres Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu mengatakan sepeda motor yang dikendarai J dan ditumpangi istri serta anaknya sempat oleng saat berada di depan Markas Besar TNI AD.

"Istrinya menepuk punggung suaminya, ini salah jalan. Karena oleng dan membawa dua ransel, satu ransel panjang besar dan satu kecil berwarna hitam.

karena ditepuk istrinya, jadi oleng, hilang keseimbangan, hingga akhirnya dia menabrak," kata Roma di depan pagar Mabes TNI AD, Senin, 14 Mei 2018.

Roma memastikan kejadian ini tidak terkait dengan teror. Keluarga tersebut sedang menuju Stasiun Pasar Senen dari tempat tinggal mereka di wilayah Kapuk, Jakarta Utara. Mereka akan pergi ke kampung halaman di Semarang, Jawa Tengah.

"Tidak ada diduga bom. Cuma SOP-nya kalau ketemu barang begitu," ujar Roma.

Baca: Kisah Awal Peserteruan Rhoma Irama dan Inul Daratista,Sampai Bikin Raja Dangdut Menyimpan Dendam!

Baca: Ahmad Dhani Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Bukan Teroris Hingga Bandingkan Zaman Khilafah

Baca: Sebelum Jadi Ibu Negara,Beginilah Kisah Ani Yudhono,Anak dari Seorang Prajurit yang Hobi Fotografi

Baca: Hampir Belasan Jam Mencari Sosok Tante, Wanita Ini Terdiam Saat Lihat Jenazahnya Sudah Begini!

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00. Saat keluarga tersebut dibawa ke pos penjagaan, dua tas mereka dicek tim Satuan Gegana.

Setelah dicek, tas tersebut berisi pakaian dan popok. Adapun sepeda motor yang dikendarainya adalah Yamaha Xeon dengan plat nomor B-3190-UGP.

Roma mengatakan keluarga tersebut saat ini dibawa ke kantor Polres Jakarta Pusat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved