Berita Baturaja

Dinas Pertanian OKU Targetkan Produksi Padi Hingga 75 Ribu Ton GKG

Kepala Dinas Pertanian, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Joni Saihu SP Msi mengatakan, di tahun 2018 ini

Tribunsumsel.com/Retno Wirawijaya
Kepala Dinas Pertanian, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Joni Saihu SP Msi 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Kepala Dinas Pertanian, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU),

Joni Saihu SP Msi mengatakan, di tahun 2018 ini daerah berjuluk bumi sebimbing sekundang ini siap meningkatkan produksi padi.

Untuk mencapai hal tersebut di tahun 2018 ini ditargetkan luas lahan tanam padi 15.040 Hektare (Ha) dengan Target produksinya adalah sebesar 75.238,39 ton GKG (Gabah Kering Giling).

Baca: Dikira Jatuh Sendiri, Sang Ibu Murka Saat Tahu Penyebab Anak Jatuh dari Rekaman CCTV,Ternyata

Sekarang ini luas lahan sawah di OKU adalah 8.870 Ha yang sudah ditanami padi seluas 5.729 Ha terdiri dari satu kali tanam seluas 1.206 Ha dan dua kali tanam dalam setahun seluas 4.523 Ha.

"Target luas tanam padi 2018 adalah 15.040 Ha. Target produksinya adalah sebesar 75.238,39 ton GKG,"jelasnya.

Joni menceritkatan daerah berjuluk bumi sebimbing sekundang ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan produksi hasil panen sawah padi.

Baca: Sering Terjadi Kecelakaan, Tembok Pagar Rumah Pejabat di Indralaya Ini Halangi Pengendara

Di OKU ini masih ada seluas 3.141 Hektare sawah padi yang belum tergarap atau belum ditanami padi.

Untuk produksi padi di OKU sendiri diceritakanya berfluktuasi dari tahun ke tahun.

“Pada tahun 2015, produksi padi OKU mencapai 54.851 ton Gabah Kering Giling (GKG) dengan provitas 4,22 ton/Ha GKG.

Baca: Sebut Orang Cantik Tak Akan Disakiti,Nia Ramadhani Dapat Respon Mengejutkan dari Netizen!

Pada tahun 2016 produksinya meningkat signifikan menjadi 76.415 ton GKG. Kenaikan ini rata-rata 39,3 persen dan rata-rata provitasnya 5,22 ton/Ha GKG,” ceritanya.

Ia mengakui pada tahun 2017 produksinya menurun kembali menjadi 57.203 ton GKG. Penurunan berkisar 25.1 persen dibanding tahun sebelumnya.

Penurunan ini dijelaskan Joni, disebabkan oleh menurunnya capaian luas tanam padi pada 2017.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved