Waspadai 47 Desa Seputar Jakabaring Berpotensi Rawan Asap Akibat Karlahut

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andi Agus Triyono

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menyambut gelaran Asian Games dan musim kemarau tahun ini, seluruh satuan yang terkoordinasi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) telah siap siaga.

Keberhasilan dalam mengendalikan Karhutla dua tahun terakhir adalah pengalaman yang berharga.

Dari data yang dipaparkan terlihat ada 47 desa rawan asap yang jika kebakaran asapnya bisa ke kawasan Jakabaring.

Kemudian sudah identifikasi kabupaten yang menjadi ritik rawan munculnya asap diantaranya Ogan Ilir, Muba, OKI, Banyuasin, Muaraenim dan Musirawas.

Staf Khusus Gubernur Sumsel Bidang Perubahan Iklim, Dr Najib Asmani usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Antisipasi Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan pada penyelenggaraan Asian Games 2018, Rabu (11/4) menegaskan persiapan pencegahan sudah sangat siap dan matang.

"Kalau untuk soal antisipasi jangan kuatir, kami sudah sangat siap. Tinggal pengembangan lebih lanjut untuk mendapat dukungan," tegas Najib.

Persiapan matang tersebut antara lain ribuan personel dari berbagai satuan tugas yang berada salam satu komando.

Tercatat ada 7.649 personel. Selain itu di Sumsel sudah terdapat 756 posko Karhutla tahun 2018.

Persiapan lain yakni soal maping, tim patroli, pengairan, sumber daya manusia, mobilisasi ke lapangan hingga koordinasi dengan para stakeholder agar memberi dukungan sudah siap semua.

"Kami sudah teruji di dua tahun terakhir. Ini menjadi pengalaman. Apalagi tahun ini ada even Asian Games," kata Najib lagi.

Terkendala Kebakaran Malam

Hanya saja ada beberapa kendala yang diakui Najib masih terus dikoordinasikan kepada beberapa pihak.

Kendala tersebut yakni ketika terjadi kebakaran lahan atau hutan pada malam hari.

Kebakaran di waktu malam, diakui Najib masih menjadi kendala karena belum bisa detil mendeteksi titik hotspot.