Tega Nian, Anak Kandung Tikam Ayah Hingga Tewas
Tragis dialami oleh Izudin (54), Warga Semendo Darat Ulu ini tewas dihabisi anak kandungnya Zilmuttakin Ataillah alias Ata (21)
Penulis: Ika Anggraeni |
MUARAENIM,TRIBUN- Tragis nasib yang di alami oleh Izudin Bin H Burnawi (54), Warga Desa Aremantai kecamatan Semendo Darat Ulu ini tewas dihabisi oleh anak kandungnya sendiri yang bernama Zilmuttakin Ataillah alias Ata (21).
Berdasarkan informasibyang berhasil Tribun Sumsel himpun di lapangan peristiwa tersebut terjadi, Jumat,(16/3) sekitar pukul 10.00 Wib .
Peristiwa merenggut nyawa tersebut bermula sekitar pukul 07.00 WIB dimana pelaku yakni Ataillah yang sudah tidak tinggal bersama orang tuanya tersebut mengamuk dan bertengkar dengan adiknya Taat Tamami, Karena takut, adik pelaku lari dan menuju Desa Aremantai menuju rumah tempat tinggal ayahnya.
Iapun kemudian menceritakan kepada ayahnya yang sedang terjadi, dimana pelaku mengamuk dalam rumah. karena biasanya apabila pelaku mengamuk, maka ayahnya lah yang bisa menenangkannya.
Setelah korban yang tidak lain merupakan bapak kandung pelaku tiba di rumah pelaku, terjadi keributan antara pelaku dengan korban yang disaksikan oleh adik pelaku yakni Taat Tamami dan Tambun Apriadi.
Pada saat itu, adik pelaku berusaha mencegah keributan tersebut dari jauh dengan cara menasehati pelaku karena pada saat itu tangan kiri pelaku memegang pisau dan tangan kanan memegang lading, Sehingga adiknya tidak berani mendekat.
Akan tetapi nasehat yang diberikan adik pelaku tidak di gubris pelaku, dengan membabi buta pelaku langsung menusuk korban pada bagian dada sebelah kiri dan hendak membacok korban.
Pada saat pelaku hendak membacok korban, maka korban pun berlari sejauh 30 m dan kemudian tubuh korban pun terjatuh dan terguling di pinggir jalan umum Desa Segamit.
Melihat korban sudah terjatuh, pelaku pun tidak mengejar korban lagi, pelaku juga mengambil parang dan merusak kendaraan motor yang dikendarai ayah dan adiknya. Sementara adik pelaku Tamami, berlari dan menghindar ke rumah tetangga. Para warga di lokasi kejadianpun tidak berani mendekat karena kondisi pelaku sedang mengamuk dan membawa sajam. Mereka kemudian menghubungi pihak berwajib yang langsung datang dan mengamankan pelaku.
Setelah pelaku sedikit tenang, pelaku langsung diamankan oleh Bhabinkamtimas bersama masyarakat, barulah warga melakukan pertolongan kepada korban.
Akan tetapi, pada saat akan di naikkan ke mobil ambulance untuk dibawa ke Puskesmas SDU, petugas Puskesmas menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Kemudian pihak keluarga korban menyatakan bahwa korban tidak usah dibawa ke Puskesmas lagi, mendengar permintaan keluarga akhirnya jasad korban dibawa ke rumah duka dan petugas Puskesmaslah mendatangi rumah korban untuk melakukan visum.
Sementara pelaku langsung diamankan kepolsek Semendo untuk diperiksa lebih
Lanjut.
Kapolres Muaraenim, AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kapolsek Semendo, AKP Nusirwan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Berdasarkan keterangan keluarga dan warga masyarakat bahwa pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan dikarenakan sudah sering mengamuk dan sudah pernah dibawa berobat," jelasnya.
Terkait peristiwa tersebut, pelaku di ancam dengan pasal 338 KUHP jo 351 ayat (3) KUHP.
" Nanti kita akan pastikan dulu kesehatan pelaku, untuk di proses lebih lanjut," katanya.
Terkait peristiwa tersebut pihaknya mengamankan barang bukti berupa 1 buah pisau jenis cap garpu, 1 buah parang berserta sarungnya, 1 (satu) lembar baju korban, 1 lembar jaket korban, 1 lembar celana panjang korban
Serta 1 lembar kain korban.(ika)